Masa SMA dimana Sekolah, Tempat di mana aku pernah ngerasain rasanya jadi yang tak terkalahkan. Tempat di mana aku pernah ngerasain rasanya jadi yang tak diperlukan. Tempat di mana aku belajar. lewat itu semua arti dari sebuah perjuangan.
Sekolah. Tempat di mana aku belajar mengenai perkenalan. Tempat di mana perkenalan memberikan harapan. Dan dari harapan, kita kenalan juga dengan yang namanya kebahagiaan. Atau mungkin kekecewaan?
Sekolah. Tempat di mana aku belajar berangan-angan. Belajar mewujudkan. Lalu belajar merelakan.
Sekolah. Tempat di mana aku paham, berharganya arti dari pertemuan dan perpisahan.
Sekolah. Tempat di mana gue ngerasain hal yang tak terlupakan. Tempat di mana aku ketawa bersama teman, bersedih saat ulangan, dan tersenyum kegirangan gara-gara disapa sang pujaan. Hahaha.
Dan disinilah mulai cerita masa SMA ku
Pada masa ini aku mendaftar ke SMA negeri 1 Simpang kiri bersama teman-temanku. Setelah nomor pendaftaran keluar aku pun mengikuti berbagai tes wawancara,tes pengetahuan dan tes mengaji bersama apun Wulan. Setelah mengikuti beberapa tes Alhamdulillah kami berdua pun dinyatakan lulus. Pada tanggal 15 Juli 2019 masa MPLS pun tiba setelah 4 hari berlangsungnya masa MPLS aku pun ditetapkan duduk di kelas 10 IPA 4 bersama apunku. Di kelas 10 IPA 4 Aku memiliki teman bernama Aminah, alfina, nur Asiah, Syifa, marlini, Febriana, nurkaida, Yuni, Arni, Ade, Cindy,Karin,ramini,Liza, Mery,seru, Manda,wina,Laura,Doni,Bayu,Farid,Fahri,raja,sastra,Dedi,Iqbal,Mamat, singkat cerita temanku bertambah dua yaitu Aldi dan zaky dan 2 temanku berpindah yaitu Merry dan Syifa pembagian raport semester ganjil tiba aku mendapatkan peringkat 5 setelah usai libur semester ganjil beberapa bulan kemudian kami sekolah diliburkan selama 14 hari dan ternyata selama 14 hari Kami diberikan tugas. Dan datang kabar buruk libur pun berlangsung sampai 3 bulan setelah lebaran karena masa pandemi Corona. Akhirnya menjalankan ujian online dan pada saat penjemputan rapot ke rumah wali kelas aku pun mendapatkan peringkat 2 setelah libur pembagian raport aku pun naik ke kelas 11 di kelas 11 semester genap kami menjalani kelas Persift dalam satu minggu hanya 3 kali masuk. Dan temanku bertambah satu yaitu Anita. Setelah beberapa bulan berlangsungnya Persift pembagian raport pun tiba dan aku masih memegang peringkat 2. Setelah libur selama 3 Minggu semester genap untuk kelas tidak menjalani Persift lagi, di mana saya bisa membayangkan keseruan pada saat pandemi belum menyakitkan bumiku. Yang singkat cerita temanku bertambah menjadi di empat yaitu Yunita ,Yulia, Yolanda dan Risky daring pun di mulai selama 2 bulan. Setelah menjalani dari selama 2 bulan sekolah pun berlangsung kembali secara tatap muka dan hanya beberapa bulan dalam sekolah tatap muka pembagian raport pun telah tiba dan aku aku mendapatkan peringkat satu dan naik ke kelas 12
Aku memiliki sahabat yang baik, sedikit bobrok,suka ketawa yaitu Aminah,Anita,Alvina dan Nurasiah kami memiliki grup WhatsApp best friend
Begitulah singkat cerita ku, dan setiap harinya aku hanya bisa membayangkan keseruan bersekolah pada masa kelas 10 karena di mana kelas 10 walaupun kami pulangnya lama tapi rasa keseruan itu ada sebelum masa pandemi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS WAKTU HIDUPKU
Short Story16 Agustus 2004, seorang wanita hebat telah melahirkan gadis kecil nan lucu. Isak tangisannya mengundang gelora bahagia untuk setiap insan yg mendengarnya. Raut mungil wajahku menyertakan tawa di pipi ayah ibundaku yaitu aku PUTRI MURNALIKA