O5. - Sano Emma

3.5K 750 143
                                    

Suara riuh didalam ruangan kelas terdengar sampai koridor luar namun kala seorang siswi melangkah masuk keriuhan sedikit tenang memandangi sosok adiratna yang berdiri di depan kelas.

Mengambil seluruh atensi, iris (Name) memandang satu persatu murid disana, tidak ada yang menarik sama sekali batinnya.

Seorang wanita mengulas senyum tipis dilabium miliknya, memandang ke arah (Name).

"Silahkan perkenalkan dirimu." Tangan sang sensei terulur ke arah para murid, yang diangguki oleh (Name).

"Inui (Name), siswa pindahan dari kota xxx, yoroshiku onegaishimasu."

Ia sedikit membungkuk, lalu kembali berdiri menampilkan senyum ramah, yang di hadiahi tatapan ramah dari calon teman sekelasnya.

Suasana terasa damai ada juga yang berbisik berbeda dengan gadis berambut blonde bule yang berdiri dari duduknya dan berlari menghampiri (Name), mendekap tubuh itu dengan tubuhnya membuat dada nya sesak saat menghimpit dada gadis d depannya.

(Name) menepuk nepuk punggung gadis di depannya, sedangkan siswa siswi lain mengeryit kening bingung melihat tingkah laku keduanya.

"S-sesak." Cicit (Name) sontak sang gadis langsung melepas pelukannya lalu tersenyum lebar.

(Name) melebarkan matanya kala mengetahui pelaku yang mendekapnya.

"Emma?!" Pekiknya girang senang karena bertemu sahabat lamanya sangat bahagia ada orang yang ia kenal di kelas ini, keduanya saling menggenggam tangan berjingkrak ria membuat seluruh insan menatap keduanya aneh.

Sang guru melirik jam tangannya, sedikit menaikkan kacamata yang sedikit melorot.

"Ekhm, lanjut nanti saja ya reuni nya." Wanita di sebelah mereka berdehem membuat kedua atensi sang gadis menatap sang guru dengan canggung.

(Name) menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu mengangguk.

"G-gomen minna." Cicitnya yang dihadiahi kekehan teman sekelasnya.

"(NAME)!" Pekik Emma menghampiri sang gadis memeluk lehernya dari belakang dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"(NAME)!" Pekik Emma menghampiri sang gadis memeluk lehernya dari belakang dengan erat.

Perilaku yang (Name) tidak suka dari Emma hanya satu, pelukannya setiap Emma memeluknya terasa kematian menunggu di hadapannya.

Tangan (Name) memukul mukul lengan sang pelaku, sesak batinnya.

Emma mengerucutkan bibirnya sedih dramatis membuat (Name) bergidik ngeri.

Emma duduk di kursi berhadapan dengan (Name), ia menyesap susu stroberi yang berada di genggamannya.

"Kau tau aku sangaaatt senang!" Pekiknya girang bagai perempuan dimabuk asmara.

Move-(on) ; kokonoi hajimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang