CHAPTER 3

247 30 0
                                    

Saat Abigail tertidur,Alana dan Maurier datang untuk melihat Hannibal dan Will di dalam sel nya.bisa dilihat dari pandangan dua wanita itu bahwa Will dan Hannibal tetap menatap Abigail yang sedang tertidur di ruangan sebelah,seolah mereka tidak mempedulikan kehadiran Alana dan Maurier.Alana kemudian membuat suara kecil dari mulut nya yang membuat mereka berdua sadar bahwa ada Alana dan Maurier di hadapan mereka.

Alana:"bagaimana?kau puas bisa melihat putri sulung mu?"

Hannibal:"aku bisa melihat dari wajah nya dia benar-benar memiliki rambut dan tatapan Will,walau pun dia memiliki warna mata yang sama dengan ku."*menatap dua wanita di hadapannya*

Maurier:"tenang saja Will dia tidak memiliki mental yang sama dengan mu."*melihat Will yang mata nya belum lepas dari putri nya itu*

Will:"tidak pernah kusangka kalau putri ku sangat cantik,walau pun hanya di batasi dinding kaca."*masih menatap Abigail*

Hannibal:"aku dengar dia berteman dengan putra mu nona Bloom."

Alana:"iya,dia berteman baik dengan putra ku."

Hannibal:"bagaimana dengan pola makannya?"

Maurier:"dia makan dengan teratur,walau pun sekarang dia suka melewati sarapan atau makan siang.karena kesibukan kuliah nya dan kerja sampinganya."

Will:"pekerjaan sampingan apa yang kau maksud?"*perhatian will tertuju kepada Maurier*

Maurier:"Abigail terkadang suka menjadi volunteer di salah satu dog shelter di dekat kota dan juga sebagai seorang barista di beberapa coffee shop setempat,dia pekerja yang keras dan rajin."

Will:"dia seperti diri ku rupanya...hehe,apa dia punya...?"

Maurier:"iya dia mempunyai 4 anjing."

Senyuman kecil muncul di saat Will mendengar bahwa putri nya memiliki ketertarikan yang sama pada dirinya yaitu sangat suka dengan hewan terutama anjing.Hannibal kembali menatap Abigail yang tertidur pulas di sofa kantor nya jack.kemudian Alana pergi ke sebelah untuk menghampiri Abigail.

POV ABIGAIL

Abigail...Abigail...bangun sudah sore ini...ayo pulang...

Siapa itu? Seperti suara Prof Alana.tapi mengapa aku tidak bisa melihatnya?kemudian tiba-tiba pandangan ku menjadi hitam gulita dan mendadak mata ini sangat berat untuk dibuka.aku merasakan ada yang menggoyangkan raga ini,meminta jiwa ini untuk kembali ke dalam raga yang tertidur...

Perlahan aku buka mata ku,ku lihat ada Prof Alana dan tante Maurier di hadapan ku dan sepertinya mereka membangunkan ku untuk kembali ke rumah.

Abigail:"Prof Alana...tante Maurier...sekarang jam berapa...?"*jiwa belum terkumpul sempurna*

Alana:"Abby sayang,sekarang sudah sore.lebih baik kamu pulang,kasian anjing-anjing mu menunggu di rumah."*membantu Abigail untuk bangkit dari posisi tidur nya.*

Abigail:"oh...sudah sore ya..."*tatapan masih kosong tidak bernyawa*

Maurier:"mimpi apa kamu tadi Abigail?"*mengambil tas dan membereskan barang Abigail*

Abigial:"hanya sebuah ruangan saja tapi mata ku masih agak kabur saat di mimpi,walau sebenarnya hanya sebentar lalu mendadak gelap."

Kemudian aku bangkit dari sofa dan memasukan laptop ku ke dalam tas yang ada di genggaman tante Maurier.dengan mata yang sebenarnya masih berat aku paksa untuk terbuka aku kemudian berjalan menuju pintu tapi aku di rangkul oleh tante Maurier,mungkin karena aku masih belum seutuh nya sadar dari tidur ku.

THE YELLOW CARNATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang