Happiness Dictionary

♡04•Hotel♡

Freya dan Galang sekarang telah berada di Swiss, tepatnya kota Zermatt.

Mereka berdua sudah mem booking satu kamar hotel yang terletak di sana dari beberapa hari lalu. Jadi saat mereka sampai, mereka dapat secara langsung menempati kamar mereka.

"Aku udah beresin pakaian ke lemari. Kamu mending mandi gih, abis itu pesen makan" Titah Freya pada Galang.

Sebenarnya tadi Galang sudah melarang Freya untuk membereskan isi koper yang cukup besar itu, namun Freya sangat memaksa. Sehingga dengan terpaksa Galang pun menyetujui permintaan Freya.

Mereka berenca untuk melakukan honeymoon mereka selama seminggu saja. Sebab takutnya Freya nanti mengidam sesuatu yang ada di Indonesia jika kandungannya sudah semakin membesar.

"Yaudah, aku mandi dulu. Kamu jangan kecapean, kalau udah gak kuat biarin aja di situ. Nanti biar aku yang beresin" Peringat Galang. Freya hanya membalasnya dengan anggukan malas.

Lagipula, kandungan Freya bahkan baru berusia enam hari, tidak mungkin langsung menimbulkan efek-efek seperti cepat lelah dan semacamnya. Memang hanya Galang dan keluarganya saja yang terlalu berlebihan menurut Freya.

Tidak berselang lama, Galang pun selesai dengan acara mandinya. Sekarang gantian, Freya lah yang mandi. Sedangkan Galang memesan makanan.

Mereka hanya memesan makanan saja, sebab tidak mungkin jika mereka keluar hotel untuk mencari makan sekarang. Mereka masih terlalu lelah setelah perjalanan mereka.

Tidak butuh waktu lama, makanan yang di pesan oleh Galang untuk dirinya dan istrinya pun telah datang. Nampak seorang room service wanita dengan seragam kerja yang sedikit terbuka.

Room service itu memberikan makanan yang di pesan oleh Galang. Namun saat Galang ingin mengambil makanan itu, sang pelayan kamar justru mencoba untuk menggoda Galang.

Dengan cara menyentuh tangan, bahkan membelai tangan Galang. Tak luput pula dengan tatapan menggoda yang di berikan oleh pelayan itu. Namun sayang sekali sebab Galang sama sekali tidak tergoda.

Justru Galang merasa risih dengan pelayan itu, risih dan jijik yang di rasakan oleh Galang pada pelayan itu, sebab Galang merasa, pelayan ini pakaiannya kurang bahan. Sikapnya tidak sopan, dan make-up nya terlalu tebal untuk seukuran wanita normal.

Freya yang baru saja selesai mandi melihat suaminya sedang di ganggu oleh pelayan kamar dan tidak lupa ia juga melihat tatapan dan ekspresi tidak nyaman atau risih dari suaminya pada pelayan itu.

Freya melangkah mendekati Galang dan pelayan itu, masih dengan menggunakan bathrobenya Freya langsung memeluk tubuh dari suaminya dari belakang.

Galang nampak tenang mengetahui Freya telah selesai mandi. Pelayan itu menatap Freya dengan tatapan sinis. Freya pun tak kalah sinis nya menatap pelayan itu.

Di sini Freya sama Galang komunikasi pake bahasa yang di pake di Swiss yah, Mimi males translate, takutnya juga nanti ada kata yang salah atau gak tepat pas di translate, jd anggap aja kalau mereka komunikasinya pake bahasa umum di sana yah:)

"Ngapain godain suami saya? Kerjaan Anda di sini hanya melayani tamu sebagai pelayan kamar, bukan pelayan kepuasan. Kalau mau godain orang mending, jadi pelayan di club malam aja. Mending sekarang Anda pergi, sebelum saya hubungin supervisor hotel ini buat pecat Anda" Usir Freya tanpa basa-basi pada pelayan itu.

Tanpa mengatakan apa-apa, pelayan itu pun meninggalkan kamar Galang dan Freya dengan wajah memerah menahan malu.

Sedangkan Freya, ia melepaskan pelukannya dari Galang saat pelayan itu telah pergi.

"Seneng di goda kayak tadi?" Decak Freya dengan wajahnya yang sudah sangat kusut.

Galang yang tidak ingin di salahkan pun membalas Freya dengan gelengan kuat. "Gak, malah aku jijik sama dia. Percaya dongg Ya" Bujuk Galang dengan manja.

Entah mengapa sifat Galang tiba-tiba menjadi manja. Freya yang melihat itu justru merasa jijik, sungguh ekspresi yang di tunjukan oleh Galang sangat tidak cocok dengan badannya yang kekar itu.

♡♡♡

Jumlah kata, 590 kata
Tanggal publish, 07/09/2021