Chapter 11

410 46 3
                                    

Happy reading^^


















Seusai pemakaman Seungmin yg hanya didatangi oleh sahabat nya, kerabatnya juga sepupu Seungmin telah selesai. Kini di depan makam Seungmin hanya tersisa Minho, Jisung, sikembar, juga teman temannya yg lain. Chan, Changbin, juga San juga ada disana.

Chan yg notabenya menyukai Seungmin dari awal Seungmin datang di kampusnya, merasa sangat terpukul karna pujaan hatinya telah pergi.

Minho masih enggan meninggalkan makan yg masih baru itu. Masih tak percaya bahwa tuhan akan secepat itu mengambil Seungmin dari hidup nya. Minho sudah merencanakan akan melamar Seungmin. Tak peduli jika dirinya telah mempunyai istri. Yg sama sekali tak Minho anggap layaknya seorang istri.

Perasaan Jisung sedih dicampur sakit. Sedih karna sahabat yg sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri itu telah pergi secepat ini. Sakit karna melihat Minho -yg Jisung baru pertama kali melihat Minho menangis- sangat terpukul akan kepergian Seungmin. Ia akan ikut sedih jika suami nya sesedih ini.

"M-min.. tega banget kamu tinggalin kakak disini sendiri. Gimana dengan rumah yg udah aku bangun untuk kita tinggalin bareng bareng?"

Hati Jisung mencelos mendengar ucapan yg keluar dari mulut suami nya. Juga teman teman nya yg lain terkejut akan ucapan Minho.

Memang Minho telah membangun rumah sejak ia baru menembak Seungmin menjadi kekasihnya. Entah karna niat apa Minho senekat itu.

Jisung menunduk, memainkan ujung baju nya hingga tersenyum tipis yg nyaris tak terlihat sama sekali. Sesayang itu ya kak Minho sama Seungmin?

Minho menoleh kearah Jisung dengan tatapan tajam nya, berdiri lalu menarik kerah baju Jisung kemudian ia memukul pipi chubby itu dengan keras nya.

BUGH

Membuat yg ada disana berteriak histeris sebab terkejut akan tindakan Minho.

"JISUNG!!"

"A-akh.." Jisung merintih kesakitan. Terasa perih mulai menjalar di pipinya. Felix dan Chaewon langsung membantu Jisung bangun dan melihat ada lebam biru di pipinya juga sudut bibirnya.

Minho masih menatap tajam Jisung yg terlihat kesakitan itu. Ia tak peduli Jisung kesakitan atau tidak. Wajah nya saja terlihat datar datar saja.  Yg pasti, sekarang ia marah besar pada Jisung.

"Masih punya muks lo? Lo gak punya malu, hah? SETELAH APA YG LO LAKUIN KE SEUNGMIN DAN BERAKHIR SEUNGMIN ADA DISINI!!"

Minho berjalan mendekati Jisung yg kini tengah dilindungi oleh Haechan juga Shotaro. Membawa Jisung sedikit mundur agar bisa menghindari Minho. Namun Minho malah mendorong Haechan dan Shotaro agar menjauh dari hadapannya agar berhadapan langsung dengan Jisung. Termasuk adik ipar nya ia dorong kesembarang arah.

beruntung mereka langsung dibantu bangun oleh Chan, San dan Wooyoung. Felix tentu saja dibantu oleh kekasihnya, Seo Changbin.

"Setelah apa yg lo lakuin Seungmin kemarin, dengan tampang gak berdosanya lo menampakkan diri disini? Sok-sok an sedih karna Seungmin meninggal karna ULAH LO SENDIRI HAN JISUNG!"nafas Minho memburu. Emosi nya meluap kala mengingat kemarin apa yg telah Jisung lakukan pada kekasihnya itu.

"Woi bro santai.. gak baik teriak teriak didepan makam Seungmin kayak gini. Lo udah ganggu mereka semua" lerai San menjauhi Minho dari Jisung yg tubuh nya sudah bergetar hebat karna teriakan Minho bertubi tubi.

"K-kak ke-kejadian nya gak gitu.. k-kemarin—"

"Ah udahlah! Gue gak butuh penjelasan apa apa lagi, yg terjadi audah terjadi. Paling lo cuman mau membela diri setelah itu lo ngadu ke orangtua lo minta pembelaan"

Remember Me When I'm Gone [Minsung]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang