[Fantasy, Romance]
"Cinta itu keindahan abadi"
"benarkah?" "Iya, aku bisa membuktikannya. Maksud aku, kita yang akan membuktikannya"
Anderson, lebih tepatnya Pangeran Hans Philip Anderson. Putra kedua dari Raja Philip Servando dan putra pertama dari...
Katarina yang sedang menuju rumah Nyonya Adelainè sendirian dengan membawa tas selempangnya yang berwarna coklat tua dan juga memakai jubah tudungnya yang berwarna hitam. Dalam perjalanannya ia melewati daerah pasar malam yang sedang ramai dikunjungi oleh warga disana. Disana ada beberapa kedai yang menjual berbagai macam dari baju, permainan, dan masih banyak lagi, tapi ketika ia menoleh sebelah kiri, ada satu kedai yang menarik perhatiannya, Katarina tidak tahu persis kedai tersebut menjual barang atau sekedar tempat makanan, tetapi tempat itu ramai dikunjungi orang-orang.
"Kedai apa itu? Sepertinya aku baru pertama kali melihat kedai itu. Apa aku harus melihatnya? Ahh tidak, aku harus menyelesaikan urusanku dengan segera, mungkin setelah pulang dari rumah Nyonya Adelainè aku bisa melihatnya." Ucap Katarina bermonolog. Ia penasaran dan ingin melihat kedai tersebut tetapi rasa penasaran itu harus ia urungkan sebab ia harus pergi menuju rumah Nyonya Adelainè dengan segera, terpaksa ia harus mengabaikannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pangeran Anderson setelah mendengar berita yang disampaikan oleh pelayannya, ia segera berganti baju untuk menyamar dan menuju tempat pemberontakan yang diberitakan tersebut. Ketika ia sudah siap untuk pergi, datanglah pelayan kepercayaan Pangeran Anderson, "Bagaimana Aaron? Apa kau sudah menyiapkan orang-orang untukku. Sebentar lagi, kita akan segera berangkat." Ucap Pangeran Anderson kepada Aaron.
"Maaf Pangeran, orang-orang yang pangeran minta sudah saya kirimkan untuk memeriksa disana—" mendengar hal itu Pangeran Anderson mengernyitkan dahinya, "jadi kita akan pergi setelah semua urusan selesai dan kita hanya melihat-lihat saja disana, untuk memastikan jika suasan disana sudah kondusif atau tidak." Ucap Aaron mengakhiri perkataannya.
Sigh, Pangeran Anderson menghela napasnya dengan berat. Tidak. Tidak seperti ini yang ia inginkan. Ia inginkan memeriksa langsung kondisi yang terjadi disana, bukan malah orang suruhannya yang akan menyelesaikannya.
"Dengar Aaron. Aku menyuruhmu untuk membawa tiga orang bersamaku untuk pergi disana dan sama-sama untuk menyelesaikannya, aku bukan menyuruh mereka menyelesaikan masalah disana sendiri, sementara aku hanya bisa melihat hasilnya disana, aku tidak mau seperti itu, okay." Ucap Pangeran Anderson.
"Tapi Pangeran, saya tidak ingin Pangeran terkena bahaya. Oleh karena itu, saya mengirim mereka untuk pergi terlebih dahulu untuk menyelesaikan masalah disana dengan segera." Ucap Aaron menjelaskan alasannya kepada Pangeran Anderson.
"Tidak Aaron, ini menjadi tugasku dan aku meminta mereka hanya untuk membantuku, selain itu semua, itu adalah tanggung jawabku. Aaron, ini keterakhir kalinya untukmu, kuharap kau tidak mengulanginya lagi." Ucap Pangeran Anderson final.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.