'slash.., ctang.., slash..' bunyi dentingan pedang sedang beradu berada dalam turnamen yang diadakan putra-putra dari 2 kerajaan, yaitu Kerajaan Kolia dan Bostovia, sebenarnya mereka sedang tidak mengadakan turnamen tapi mereka hanya sedang berlatih pedang. biasanya Pangeran Anderson hanya berlatih dengan tentara di Kerajaannya tapi karena ada Pangeran Rutley datang mengunjungi kerajaannya, Pangeran Anderson ingin beradu dengan Pangeran Rutley sekalian.
Pangeran Anderson dan Pangeran Rutley, mereka sedang beradu satu sama lain saat ini dengan ditonton oleh kedua orang tua mereka. 'csit..' kedua pedang pangeran tersebut saling mendorong untuk mengalahkan si lawan. sedangkan dari jauh sana ada seorang putri cantik dari Kerajaan Illyria, yaitu Putri Julia, Putri Julia sedang melihat latihan kedua pangeran tersebut, lebih tepatnya melihat Pangeran Anderson yang sedang beradu dengan Pangeran Rutley dengan gagahnya. Putri Julia sangat tertarik dengan cara bermain pedang yang dilakukan Pangeran Anderson, apakah Putri Julia menyukai Pangeran Anderson?
"oh.., Putri Julia disini? Sejak kapan? Kenapa para petugas tidak ada yang memberitahuku satupun jika Putri Julia sudah datang?" Raja Servando memijat keningnya yang sangat pusing itu.
"maafkan saya Yang Mulia Servando, saya yang menyuruh petugas untuk tidak memberitahu anda jika saya sudah datang karena saya tidak ingin mengganggu yang mulia yang sedang menonton para pangeran." ucap Putri Julia sembari melihat sekilas Pangeran Anderson.
"oh benarkah begitu? baiklah, kemarilah lebih dekat untuk melihat mereka, kamu pasti datang kesini ingin melihat anakku Anderson, kan?" goda Raja Servando ke Putri Julia tapi memang benar nyatanya, selain tujuannya untuk menyampaikan pesan dari ayahnya untuk Raja Servando, Putri Julia juga ingin melihat Pangeran Anderson.
dibawalah Putri Julia oleh Raja Servando untuk mendekat melihat anaknya sedang bertarung dengan Pangeran Rutley, "kenapa kamu disini sendirian? Dimana Ayah atau Ibumu?"
"saya datang kemari ingin menyampaikan pesan dari Ayahanda bahwa 5 hari lagi akan diadakan pesta ulang tahun kerajaan, yang mulia." setelah mendengar penuturan dari Putri Julia, 'Ctrang..' bunyi jatuhnya pedang menolehkan mereka berdua yang sedang asyik berbincang. Pangeran Anderson dalam latihan minggu kali ini menang mengalahkan Pangeran Rutley. Kedua pangeran tersebut mendekat kearah orang tuanya yang sedang menonton sedari tadi, dilepasnya baju zirah mereka dan diberikannya kepada para pelayan. Pangeran Anderson menoleh kearah Putri Julia yang sedang menatapnya juga, "Hi, sejak kapan kau kesini?", "uhm.. beberapa menit lalu, lumayan lama tapi tidak lama juga." ucap Putri Julia, Pangeran Anderson hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Anderson.."
"iya, ada apa Ayah?"
"sebentar lagi kita akan ke Ruang Rapat." Anderson menganggukkan kepalanya kemudian pamit ke sang Ayah dan bergegas pergi menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri setelah bergelut pedang dengan Pangeran Rutley.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amaranthine
Fantasy[Fantasy, Romance] "Cinta itu keindahan abadi" "benarkah?" "Iya, aku bisa membuktikannya. Maksud aku, kita yang akan membuktikannya" Anderson, lebih tepatnya Pangeran Hans Philip Anderson. Putra kedua dari Raja Philip Servando dan putra pertama dari...