Menerima Tawaran

104 18 2
                                    

Malam ini sejak kejadian Nyonya Adelainè datang ke rumahnya untuk menagih uang rumah yang mereka tinggal dan sebagainya gantinya adalah Nyonya Adelainè menawarkan satu pekerjaan kepada mereka karena mereka tidak bisa membayarnya dan rencana Katarina untuk pergi ke kediaman Nyonya Adelainè untuk membahas tawaran yang diberikan Nyonya Adelainè. Katarina sama sekali tidak tahu pekerjaan apa yang ditawarkan oleh Nyonya Adelainè. Katarina sebenarnya tidak ingin menyetujui pekerjaan ini tapi ketika tawaran ini pertama kali ditawarkan untuk adiknya, Whitney, adik satu-satunya yang ia sayangi, ia pun langsung menggantikan tawaran pekerjaan itu untuknya, karena ia takut dengan tawaran itu terjadi hal buruk kepada adiknya jika Whitney menerima pekerjaan itu. Ia sudah berjanji untuk menjaga adiknya sebisa mungkin selama masa hidupnya masih ada.

"kakak mau kemana malam ini?" tanya Whitney kepada Katarina yang sedang bersiap-siap itu.

"kakak mau ke rumah Nyonya Adelainè, Whitney."

"untuk apa, kak? Ini sudah malam. Apa kakak tidak bisa pergi besok saja?" Whitney masih tidak mengerti apa yang dilakukan kakaknya nanti, "kakak mau ke rumah Nyonya Adelainè untuk menerima tawaran pekerjaan itu?"

"iya, kakak akan menerima tawaran itu, Whitney" ucap Katarina yang masih menyiapkan tas-nya itu.

"KAKAK, APA KAU GILA?! TIDAK, kakak tidak harus menerima tawaran itu, kita bisa mencari uang untuk melunasi hutang kita, masih ada cara lain daripada menerima tawaran itu." Teriak Whitney yang tidak setuju dengan apa yang dilakukan kakaknya itu.

"Whitney, tidak ada cara lain selain menerima tawaran itu." Ucap Katarina yang masih bersikeras untuk menerima tawaran itu.

"baiklah, kalau begitu—" ucap Whitney menggantungkan kalimatnya, "aku saja yang menggantikan kakak, aku yang akan menerima tawaran itu, tawaran itu kan awalnya untukku, biar aku saja yang menerimanya, kak."

"tidak, Whitney. Kau tidak boleh menerima tawaran itu, okay. Tidak boleh dan tidak akan." Ucap Katarina yang menatap Whitney dengan cemas.

"tapi kak—" ucap Whitney yang diputus oleh Katarina, "ssstt.., sudah biar kakak saja yang menerima tawaran itu, kakak yang akan mengurusi ini semuanya, kau tidak perlu memikirkannya, okay?" ucap Katarina yang diikuti anggukan dari Whitney.

"baiklah, kakak akan pergi. Kau jaga rumah, okay?, jika kau butuh sesuatu, ambil saja uang yang ada di mantel kakak." Ucap Katarina setelah itu Katarina pergi keluar dari rumahnya menuju rumah Nyonya Adelaine.

Di Kerajaan Illyria terdapat ruangan melukis untuk anggota kerajaan atau tamu kerajaan yang ingin melukis sebuah lukisan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Kerajaan Illyria terdapat ruangan melukis untuk anggota kerajaan atau tamu kerajaan yang ingin melukis sebuah lukisan disana. Putri Julia yang sedang melukiskan karyanya di dalam ruangan melukis yang sepi itu, Putri Julia sedang melukis indahnya langit malam itu, melukiskan dengan menggunakan kuas dan menempelkannya pada kanvas yang terdapat cat berwarna biru gelap. Putri Julia sangat menikmati langit malam seakan tidak akan ada langit malam yang indah datang untuk kedua kalinya. Seketika datanglah seorang pelayan menghampiri Putri Julia memberitahukan bahwa makan malam sudah siap, "baiklah, aku akan selesai sebentar lagi." Jawab Putri Julia yang masih memegang kuasnya yang ujungnya menempel pada kanvas itu.

AmaranthineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang