17

17 4 0
                                    

3 bulan berlalu dan masih keadaan yang sama

ningning berpacaran dengan devan yang tiap hari makin go public dan di terima orang orang

giselle dengan vano yang makin bucin di kelasnya

winter dengan satya yang masih berjalan walau ada kehadiran yesa yang agak menggangu

karina dengan kejombloannya tapi dekat dengan jerry yang belum dikasi kepastian

bu ayunda yang di pecat hari itu juga, dan sekarang berganti

yesa yang tiap hari makin nempel ke satya membuat winter panas

winter menarik satya dari yesa yang merangkulnya dan memberikan tatapan tajam ke yesa

"sayang nanti nonton film yuk" ajak winter

"yahh, aku dah ada rencana mau ke rumah yesa" ucap satya

"yesa kan bisa besok, kita belum jalan bareng loo" gerutu winter

"yaudah deh nanti kita nonton" ucap satya mengusap kepala winter

"nah gitu dong" kesal winter

berbeda dengan giselle, dia di ruang musik sama vano dan juga jerry sama karina

vano memainkan gitarnya dan menatap lembut giselle

"aaa sayaaaangg lagunyaa baguuuss" gemas giselle

"iya lah kan buat kamu" ucap vano gemas

"aaahhhh so sweeett" manja giselle

karina dengan hatinya yang sedih dan cemburu lalu melihat jerry main gitar

berbeda dengan ningning yang lagi suap suapan sama devan di kantin

"gimana enak?" tanya ningning setelah menyuapkan devan

"enak" angguk gemas devan

"hueeekkk" ucap tito dan jefri

"ngapain sih" tanya goda ningning

"iri kan gabisa di suapin" tambah ningning

"kagaa!!" ucap bersama tito dan jefri

"gw punya tangan sendiri ga perlu disuapin" tambah bentak jefri

"udah bilang aja iri hahaha" julid devan

"ga akan!!" bareng tito dan jefri

"eh kalian tau, kasian tau winter" ucap ningning

"emang winter kenapa?" tanya vian

"kan dia punya pacar satu kelas gitu, nah tiba tiba temen masa kecil pacarnya tuh dateng, dan nempeeel terus bikin winter cemburu, mana tu temen masa kecilnya gatau diri lagi" cerita ningning

"wah masalah yang rumit itu" jawab vian

"iya" angguk ningning

"emang temen masa kecil pacarnya ini cewe atau cowo?" tanya jefri

"cewe, gatel nya minta ampun, namanya yesa, kalian ga tau?" ucap ningning

"yang tinggi banget itu yah, hampir kaya karina, terus wajahnya bulet" tanya tito

"iya itu" angguk ningning

"yang mana sih" tanya vian

"yang jatuh di lapangan basket" jawab tito

"oohh yang cewe konyol ituu, oohh tau tau tau" ucap vian

"nah iya itu" angguk tito

"anjir cewe konyol, kok bisa" tanya ningning tertawa kecil

ulzzangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang