35

11 2 0
                                    

setelah tito memakai outfitnya dan menyemprotkan parfumnya dia langsung otw rumah winter

sementara itu winter siap siap dan menunggu di ruang makannya

ting tong ting tong

bel rumah berbunyi winter sesegera mungkin membuka pintu itu dan terlihat tito disana

langsung saja winter tanpa berpamitan

kali ini tito ngajakin winter naik gunung, dan winter senengnya minta ampun

mereka ada di tempat yang sama dengan karina dan jefri jadian

"kamu sering ke hutan yah?" tanya winter

"iya sering" angguk tito

"sama siapa aja?"

"sama jefri sama temen yang lain"

"kesini udah sering?"

"lumayan sering, soalnya tempatnya bagus terus ga jauh juga, pokoknya sini tuh yang ternyaman deh" cerita tito

"besok ajakin aku juga dong, aku suka ke tempat tempat kaya gini"

"boleh, besok besok kuajakin" manis tito mengusap kepala winter

"tempat favorit mu apa aja emangnya?" tanya tito

"hutan sama rumah haha" cengir winter

"rumah berarti sering nonton film dong" tebak tito

"iya suka haha aku suka nonton film action dan film favoritku tu tenet dan american sniper" cerita winter

"waaah ternyata suka film action yah, besok besok kalau aku ngajakin nonton film ku ajak nonton action deh" ucap tito

"ahahah terserah kamu" tertawa winter

"terus kesukaan kamu apa?"

"aku suka anjing lebih ke husky, terus aku suka mint choco, terus warna favoritku itu kuning, terus aku suka coklat, jelly dan kue" cerita winter

tito hanya mengangguk

"kenapa tanya gitu?" tanya winter

"biar tau, kalau besok kamu ngambek aku bisa kasih semua yang kamu suka hehe" cengir tito

"ih bisa aja deh kamu" salting winter

*****

"Ayy, kamu habis ini mau kemana?" Tanya ningning setelah meminum kopinya

"Aku mau latihan drama, club aku ngadain project gitu" jelas devan

"Aku boleh ikut ga? Soalnya aku habis ini ga ngapa² in, bosen" pinta ningning

"Beneran mau ikut? Nanti kalo lama gimana, entar bosen" khawatir devan

"Enggak kok, kan liatin pacar aku yang ganteng, gaakan bosen" goda ningning

"Ih kamu bisa aja hahah" malu devan

"Yaa boleh yaa" mohon ningning

"Iyaa iyaa boleh" angguk devan mengusap kepala ningning lembut

keluar dari coffeeshop itu devan mengendarakan mobilnya ke sekolah

ningning berjalan disamping devan dan menggandengnya dan tersenyum manis

devan begitu disambut saat ke ruang club nya, begitu juga ningning

di sekolah banyak yang setuju dengan relationship mereka, dan mereka ga akan ganggu pasangan ini

ulzzangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang