Effort

409 24 8
                                    

Genre : angst, friendship, romance, Slice of life
Disclaimer : semua tokoh di sini milik agensinya dan juga keluarga mereka
Warning : homophobic silahkan skip aja, harsh words and tindakan kekerasan

*

Keesokan harinya Chanhee serius bawain bekal buat Changmin. Bahkan dia rela bangun dua jam lebih awal karena mau masak, walaupun masakannya sederhana aja sih. Tapi biarpun begitu dia gak mau Changmin kecewa karena rasa makanannya gak layak.

"Hari ini mau buat telur gulung sama nasi kepal deh" ujarnya sambil menyiapkan bahan masakan. Fokus Chanhee cuma satu, memberikan kejutan untuk pangeran impiannya. Cukup lama Chanhee berkutik di dapur, matahari sudah sedikit menampakkan dirinya ketika Chanhee hampir selesai membuat bekal untuk tiga orang.

 Cukup lama Chanhee berkutik di dapur, matahari sudah sedikit menampakkan dirinya ketika Chanhee hampir selesai membuat bekal untuk tiga orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(potret bekal punya Changmin)

(potret bekal punya Chanhee & Haknyeon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(potret bekal punya Chanhee & Haknyeon)

Selesai memasak Chanhee segera membangunkan adiknya, Haknyeon. Sang adik merengek karena masih ngantuk. "Hyung, ini masih jam setengah enam pagi, masih ada waktu setengah jam lagi" keluhnya dengan suara lirih.

"Bilang begitu lagi nanti kamu ketinggalan bus tau !" pekik Chanhee menarik lengan adiknya agar segera berdiri. "Yakk !! Jangan tidur lagi Haknyeon !!!" dan pagi itu diakhiri dengan teriakan Chanhee yang memaksa adik manisnya itu mandi.

*

Chanhee ingin mencatat tanggal hari ini. Sungguh rasanya dia bahagia sekali. Tapi jika kalian berpikir apa yang akan terjadi pada Chanhee adalah hal klise seperti penggemar Changmin menabrak Chanhee lalu terjadi keributan yang kekanakan, silahkan pikirkan lagi.

Bel istirahat sudah berdenting, (setting waktu adalah sekolah jaman '90-an) dengan itu Chanhee segera menghampiri Changmin di kantin. "Halo Changmin, boleh aku duduk sebelahmu ?" entah datang darimana keberanian Chanhee barusan.

Changmin dengan cepat mengiyakan. "Silahkan duduk saja, namamu siapa ?" tanya Changmin tepat sebelah Chanhee duduk. "Namaku Chanhee, Choi Chanhee" jawabnya. Dengan sopan Chanhee menyerahkan kotak bekal yang sudah dia buat susah payah tadi.

"Semoga tidak mengecewakan" ujar Chanhee tersenyum simpul. Kemudian seseorang datang dengan santai dan duduk di sebelah Chanhee. "Oh iya kenalkan, ini Younghoon, kekasihku" ujarnya. 'Tunggu dulu, situasi aneh macam apa ini ? Maksudnya aku...' batinnya kalut.

Di luar dugaan Younghoon hanya tersenyum. "Chanhee bisa jadi kembaranmu, kalian berdua lucu sekali" ujarnya sambil terkekeh. Younghoon bukan orang yang berbelit-belit, jadi untuk menghindari drama dan kesalahpahaman dia segera menatap mata Chanhee.

"Orang ini suka berbohong, aku bukan pacarnya sama sekali, mau ku adukan ayahmu hah ?" ancam Younghoon galak, dia menyadari wajah lesu Chanhee karena Changmin tadi.

"Astaga maafkan aku, kamu gak tau kalo aku jomblo ya ?" tanya Changmin. "Hu-uung, gak tau" ujar Chanhee mengerucutkan bibirnya. Younghoon dan Changmin sampai menahan nafas melihatnya. "Sudah jangan sedih, habiskan bekalmu nanti aku antar ke kelasmu, ya ?" Changmin terdengar begitu tulus. "Oke oke" Chanhee tanpa sadar melakukan aegyo di depan mereka berdua.

'Jantungku berdebar dari tadi, anak ini terlalu lucu ?!' - Younghoon

'Kenapa dia lucu sekali astaga, sebelum itu mungkin aku harus belajar jadi seorang dominan ya ? Aku bahkan sudah bersemangat padahal baru bertemu langsung seperti ini' - Q

#TBC

WHY ME ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang