Youth

233 20 19
                                    

Genre : angst, friendship, romance, Slice of life
Disclaimer : semua tokoh di sini milik agensinya dan juga keluarga mereka
Warning : homophobic silahkan skip aja, harsh words and tindakan kekerasan

*

"Changmin, ini gebetanmu ada di rumah, jemput ya buruan" perintah Hyunjae pada adik sepupunya itu. "Hah kok bisa hyung ?!" suara Changmin terdengar panik. "Panjang ceritanya, kesini aja dulu biar paham kondisinya" ujarnya. "Siap hyung, anything for my princess" balas Changmin tanpa ragu.

"Dasar anak muda" ujar Hyunjae menggelengkan kepala setelah menutup telepon. Sementara Sunwoo membangunkan bayi mungil itu dengan lembut. "Bayinya mama Sunwoo ayo bangun" ujar Sunwoo menepuk lembut pipi Chanhee.

Chanhee belum bangun. Sunwoo terpikir satu ide. "Ji Chanhee ditunggu, bentar lagi kalian berdua naik ke altar loh" ujarnya tepat di telinga Chanhee. Chanhee bangun dan gelagapan. "U-um, Changmin mana ?" Chanhee masih kelihatan mengantuk namun sangat menggemaskan.

"Tuan putri tunggu dulu ya, nanti pangeranmu kesini" Chanhee hanya mengangguk patuh lalu meminum segelas air untuk menyegarkan pikirannya. Dalam hati rasanya dia berdebar, apa benar semesta mendukung mereka berdua untuk jadi lebih dekat ?

Tak lama kemudian, benar saja Changmin datang menjemput Chanhee. Sebelum menemui pemuda itu Juyeon menjelaskan kronologinya pada Changmin. Dia hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun, lalu menemui Chanhee.

"Itu pangeranmu datang" ujar Sunwoo sambil tertawa. "H-halo" Chanhee tersenyum kikuk, tidak seperti saat mereka bertemu tempo hari. "Masih sakit ?" Changmin menangkup wajah Chanhee begitu dekat. Chanhee seperti kesulitan bernafas melihat wajah Changmin yang sangat tampan.

"Eh lancang ! Emang kalian pacaran ?!" Sunwoo menggerutu melihat Changmin membuat Chanhee gugup. "Iya, maafkan aku, ayo kuantar pulang ya ?" Chanhee tampak ragu menerima ajakannya.

"Tenang saja, begitu Changmin macam-macam langsung telepon hyung atau Sunwoo, oke ?" barusan Hyunjae terdengar seperti ayahnya Chanhee, pikir Sunwoo.

Keduanya pun berpamitan. Chanhee bilang kakinya sakit jadi Changmin membukakan pintu dan menggendongnya seperti pengantin. "Sayang, lihat deh mereka" celetuk Hyunjae. "Jadi inget pertama kali kencan" Sunwoo tertawa dan memeluk manja lengan kekar Hyunjae.

"Semoga mereka berdua bisa langgeng kayak kita ya" ujar Sunwoo masih menatap kepergian mobil sepupu Hyunjae itu. "Iya pasti, kita bakal bantu mereka sebisa mungkin" ujar Hyunjae yakin. Lalu tangannya menuntun Sunwoo agar ratunya itu segera masuk rumah sebelum hujan turun.

#TBC
Sedikit author note nyempil ya

aku seneng banget 😭 terima kasih readers tercinta~~maaf juga ya aku telat update karena lagi buntu ide

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku seneng banget 😭 terima kasih readers tercinta~~
maaf juga ya aku telat update karena lagi buntu ide

WHY ME ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang