Dalam kisah pewayangan Jawa, khususnya di Jawa Tengah yaitu di daerah yang berbahasa Jawa dialek Ngapak atau bahasa Penginyongan yaitu di eks-karesidenan Banyumas terdapat seorang punakawan putra Semar yang bernama Bawor.
Konon, Bawor terkenal akan sifatnya yang ceplas-ceplos (blakasuta/apa adanya) dengan dialek ngapak yang khas dan tidak bisa berbahasa Krama Inggil atau bahasa Jawa Halus.
Dengan kesaktian dan pertolongan dewata, Bawor pernah dikisahkan menjadi Ratu (Raja). Seorang biasa, pamong Pandawa namun bisa menjadi seorang Raja di Kerajaannya sendiri.
Dia mempunyai senjata sakti berbentuk golok yang tidak umum.
Yang bernama KUDI, kemungkinan berasal dari kata Kujang Adi (Kujang Sakti). Karena bentuknya tidak biasa, kalau di daerah luar Banyumas, orang akan menganggap aneh dan nyleneh."Arit kok enek wetenge?" kata orang Solo yang biasa menggunakan arit dalam keseharian dalam urusan memotong. Entah itu memotong kayu, atau rumput, mereka menggunakan arit dengan bentuk berbeda.
"Goloknya hamil, Mas?" kata orang Jakarta.
Tapi bagi orang eks-Karesidenan Banyumas, Kudi mudah dijumpai.
Ada filosofi tersendiri dari senjata khas Bawor ini, yang bisa berfungsi sebagai kapak ataupun golok.
Yaitu sebagai tanda kalau orang Banyumas itu Blakasuta atau apa adanya. Karna kalau orang membawa kudi yang berbentuk besar, dengan warangka kayu yang disebut kethoprak (bukan nama pentas/makanan). Kethoprak terbuat dari kayu yang dilubangi ditengah memanjang, biasanya dibentuk mirip simbol kepala banteng, dengan telinga sebagai tempat pengikat talinya. Orang kalau berjalan membawa Kudi dengan kethoprak, maka akan terdengar suara khas yang cukup keras, itulah makanya disebut kethoprak (karena suaranya "koprak koprak koprak"). Sebagai tanda bahwa seseorang membawa senjata kudi.Berbeda dengan senjata khas daerah lain, seperti keris dan lainnya. Mereka yang membawa keris, bisa disembunyikan dan tanpa suara berisik.
Ki Lurah Bawor dalam kisahnya bisa menaklukkan sebuah kerajaan dengan kekuatan "ucap nyata" dan bersenjata Kudi. Dengan Ucap Nyata, Dia bisa masuk ke bumi ataupun terbang. Dengan Kudi-nya, dia berperang.
Postur tubuhnya yang bongsor gendut mirip Semar, terkadang membuat lawan tidak yakin akan kekuatannya. Justru membuat Bawor semakin jenaka dengan bahasa ceplas-ceplos nya. Kata-kata khasnya biasa ada ungkapan seperti, "He...lah jiyan ...!" dengan nada berat.
"Wor, nalikane kowe ketemu mungsuh. Ngomonga opo kang dadi pengarepanmu marang mungsuh iku. Utawa, kowe kepengin mabur opo manglup mlebu mbumi, ngomonga wae. Sebab kowe saiki nduweni aji pangucap nyata. Nah, saiki jajalen!" Terdengar seorang pria dengan nada suara kecil dan sedikit serak sedang memberi penjelasan dalam bahasa Jawa.
"Heelah ..., apa iya yah?" respon Bawor dengan suara berat.
"Jajalen, Wor!"
"Heelah, sebab lagi ora nana mungsuh, tek jajale mabur bae!"
"Jajalen, Wor!"
"Mabur!"
Seketika setelah mengucap kata 'mabur' itu, tubuh Bawor langsung perlahan naik dan melayang di udara. Bergerak kesana-kemari sesuka hati Bawor.
"Alalalah! Inyong teyeng mabur temenan kiye?!" heran Bawor mendapati dirinya bisa terbang seperti apa yang diucapkannya.
"Wis, mudun, mudun ...."
"Kepriye, Wor?"
"Heelah, inyong temenan teyeng mabur kiyeh, Den. Siki tek jajale mangslup mbumi, jal!"
"Jajalen, Wor!"
"Mlebu mbumi!"
Lagi, setelah Bawor mengucap kata itu, perlahan tubuhnya amblas ke dalam bumi. Hingga kedalam yang cukup dalam, Bawor sampai bisa melihat jangkrik dalam sarang, atau cacing juga semut dengan jelas. Walaupun di dalam bumi, Bawor tetap bisa berjalan dan bernafas seperti biasa.
"Metu, metu!"
"Kepriye, Wor?"
"Alalalah, kae miki inyong weruh jangkrik lagi gathengan mbarang. Pokoke mantep temenan kiyeh. Inyong sekti inyong."
"Eits, ojo jumawa! Ora penting kowe dadi sekti opo ora. Sing penting kuwe keslametan. Wong sekti, ana kalane apes. Sektine ilang. Nanging menawi wong slamet, mbokyoa apes, tetep slamet."
"Inggih, Den. Inyong kesuwun banget! Heelah!"
Di zaman modern ini, ternyata ada seorang anak yang menemukan senjata peninggalan Ki Lurah Bawor tersebut. Akankah Gembul mampu mewarisi kekuatan Ki Lurah Bawor?
Dan apa maksud dari pesan dari seseorang yang dipanggil "Den" oleh Bawor tersebut?----------------$----------------
Demikian sekilas penggambaran dari sosok pemilik Kudi yang ditemukan Gembul itu. Bab selanjutnya akan menceritakan Gembul yang sudah mulai besar. Nantikan update selanjutnya. Terima kasih teman-teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warisan Sakti Ki Bawor
FantasyTentang seorang anak gendut yang mendapat warisan sakti. Peninggalan Pamong Keluarga Pandawa. Berupa sebuah senjata unik seunik pemiliknya yang gendut tapi kuat dan sakti. Seperti apa kesaktian yang didapat anak itu? Apakah manfaat atau beban? Ayo k...