❀ 02 ❀

3.6K 378 123
                                    

Dᴏɴ' ᴛᴏᴜᴄʜ ᴍᴇ




"A-apa anda ingin kembali bernyanyi?" tanya paman Han ragu.

Jungkook menggelengkan kepalanya pelan, senyum tipis menghias wajahnya. "Taehyung tidak mengijinkanku bernyanyi, paman. Jadi, aku harus menurutinya. Baiklah, aku pergi, paman."

Jungkook meninggalkan rumah, dengan sebuah kunci mobil di tangannya dan tas ransel kecil yang ia sandang di salah satu bahunya. Sudah bukan hal yang aneh baginya menyetir mobil seorang diri, meskipun sebenarnya ibu Taehyung tak mengijinkannya. Namun, seperti yang Taehyung inginkan bahwa ia tidak ingin merepotkan seseorang, maka dengan terpaksa pun ia akan pergi membawa mobilnya sendiri kemanapun ia ingin pergi. Tanpa supir ataupun pengawal.

Sosok manis itu melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang, akan tetapi sepertinya pesan singkat yang ia dapatkan dari seseorang membuatnya harus menunda terlebih dahulu keinginannya ke studio Yoongi. Pasalnya beberapa saat lalu Yoongi mengirim pesan bahwa ia baru ada di studio saat siang nanti, karena ada sesuatu hal penting yang harus ia kerjakan terlebih dahulu.

Tak ingin kembali ke rumah, Jungkook membelokkan mobilnya menuju sebuah cafe. Sedikit ramai oleh beberapa orang yang membeli kopi atau minuman sejenisnya untuk mengawali harinya. Setelah memesan, ia pun memutuskan duduk di salah satu sudut ruang itu, dimana ia bisa dengan leluasa menikmati pemandangan luar cafe. Sejenak ia menekan layar ponselnya, hingga tampak sebuah gambar dalam ponselnya; foto pernikahannya dengan Taehyung.

Ia mengetuk lagi layar ponsel saat layar ponselnya berubah menjadi hitam, hingga kini ia bisa melihat lagi, wajahnya yang tampak bahagia bersama Taehyung dalam layar ponselnya. Ujung jarinya tampak mengusap tepat di atas wajah Taehyung, lalu tersenyum tipis. Ada banyak kerinduan di wajahnya, yang entah sudah berapa lama ia sembunyikan.

"Aku harap...aku masih bisa bertahan. Apa kau begitu membenciku? Seharusnya saat itu kau menolak saja saat kakek memintamu menikahiku karena aku pun tidak akan memaksamu," monolognya.

Jungkook kembali menikmati minumannya sambil mendengarkan musik dari airpods yang menyumpal pendengarannya. Sejenak bersenandung kala playlistnya tengah memutar lagu favoritnya. Namun itu tak berlangsung lama saat netra legamnya teralih pada sebuah televisi besar dalam cafe itu. Tangannya terangkat pelan, melepas salah satu airpods pada salah satu pendengarannya.

'Kim Taehyung dan Lee Irene terlihat datang bersama di JH entertainment. Keduanya tampak serasi. Keduanya berkencan?'

Jungkook membaca salah satu headline berita salah satu channel televisi yang tengah mereka putar. Seketika wajahnya berubah, ada raut sedih, kecewa bercampur ditambah lagi hatinya yang terasa sakit saat melihat foto suaminya tampak memeluk pinggang seorang wanita. Dan ia pun mengenal wanita itu; Irene.

"Rupanya kau masih berhubungan dengannya. Bahkan sepertinya bila dibandingkan dengannya, aku ini bukan siapa- siapa," lirihnya.

Meskipun begitu ia masih menyaksikan berita itu. Bukan, bukan untuk melihat wanita itu, namun untuk melihat suaminya. Hingga panggilan telepon mengalihkan perhatiannya, saat muncul nama yang tertera di sana; Yoongi hyung.

"Hyung? Apa kau sudah kembali ke studio?" tanyanya seraya merapikan barangnya ke dalam ranselnya.

"Ya, aku baru saja kembali. Kau bisa kesini sekarang, Kook!"

"Baiklah, aku akan kesana."

"Hati- hati, ok?!"

"Aku tahu, hyung. Terima kasih!"

DANDELIONS S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang