❀ 20 ❀

5.3K 327 103
                                    

I ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ





"Selamat tinggal, Jungkookie!" ucap Taehyung yang sangat terdengar jelas menyapa pendengaran Jungkook. Taehyung sedikit membuka jarak dengan Jungkook, mengusap pelan kedua lengannya. Wajah Taehyung pun tampak tersenyum, membuat Jungkook tanpa sadar mengangkat tangannya, dan menjatuhkannya pada pinggang Taehyung, sedikit mencubit fabric kemeja sosok tampan itu.

Taehyung sadar apa yang sosok manis itu lakukan, hingga Taehyung yang semula membuat jarak dengan Jungkook, kini ia maju satu langkah hingga mengikis jarak keduanya. Dekat, sangat dekat. Bahkan hembusan napas Taehyung pun bisa Jungkook rasakan. Bahkan selama tiga tahun ini bisa dikatakan inilah kali pertama bagi Taehyung menatap wajah Jungkook sedekat ini.

Wajah manis, kulit putih bersih, mata bambi yang bulat, bulu mata sedikit lentik, hingga Taehyung bisa lihat sebuah mole di bawah bibir Jungkook. Muncul rasa kagum, suka dan entah apalagi yang Taehyung pikirkan saat itu. Yang jelas, sosok yang ada di hadapannya sekarang sangat menarik perhatiannya.

"Kau pernah memintaku untuk mengingatmu, 'kan?" Jungkook mengangguk pelan. "Nyatanya aku memang mengingatmu, Jungkookie. Maaf..."

"Kenapa kau membohongiku?" lirih Jungkook menatap lamat wajah Taehyung yang tampak tersenyum.

"Karena aku ingin kau bahagia, aku telah banyak menyakitimu, kau pasti tidak lupa bagaimana aku memperlakukanmu?" Jungkook kembali mengangguk, lalu menggeleng, membuat Taehyung sedikit gemas.

"Dan kau memintaku mengingat apa yang aku katakan sebelum kecelakaan itu terjadi, bukan?"

"Uhm." Kini Jungkook tak hanya mengangguk, tubuhnya makin dekat dengan Taehyung, makin meremat pinggang sosok tampan itu saat tangan Taehyung terangkat dan berhenti pada pipi Jungkook kemudian mengusapnya lembut.

"Aku mencintaimu, Jungkookie! Aku mencintaimu..."

Seketika Jungkook merasa melayang, mendengar Taehyung mengucapkan kata-kata itu bahkan bagaikan mimpi baginya. Tolong, jika ini mimpi jangan mencoba membangunkanku! Setidaknya itulah yang ada dalam pikirannya sekarang.

Sebuah kata yang tidak akan berani ia pinta dari bibir Taehyung. Entahlah, apakah Jungkook harus percaya dengan ucapan Taehyung kali ini. Manik hitam jelaga itu menatap manik hazel yang menatapnya lembut. Jari-jari panjang Taehyung itu pun belum terlepas dari pipi halus Jungkook.

"Tae..."

Sungguh Jungkook tak percaya dengan apa yang sosok tampan pemilik suaran husky itu ucapkan. Ia pun kembali menatap lamat Taehyung, sejenak tampak kebahagiaan terpancar di wajahnya. Namun, ia kembali teringat ucapan Taehyung waktu itu. "Kau...tidak mempermainkanku lagi, bukan? Karena kau tahu perasaanku padamu, maka kau mempermainkanku, 'kan?"

Taehyung menggeleng, ia pun kembali mengusap lembut pipi Jungkook, membuat sosok manis itu memejamkan matanya perlahan menikmati sentuhan Taehyung. Sentuhan yang selama ini ia harapkan, impikan, inginkan. Taehyung pun tersenyum melihat reaksi Jungkook di hadapannya.

Manis! Sebuah kata yang ingin Taehyung ucapkan sejak pertama melihat Jungkook saat itu.

"Tapi...bagaimana dengan seseorang yang menunggumu?" Taehyung menatap Eunwoo yang semakin lama mendekati Jungkook dan Taehyung, membuat Taehyung perlahan melepaskan pelukannya. "Kekasihmu datang, Jungkookie..."

DANDELIONS S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang