Hanna 4 (END)

4.2K 15 7
                                    

aku lalu di antar oleh si mbak mbak resepsionis ke ruang pak Broto

"ini ruangannya silahkan masuk mas"

aku pun masuk

"Hanna, kenapa ini? kamu ada masalah apa sampai aku di suruh kesini?"

"Duduk dulu" ucap Hanna, sambil menunjuk 2 kursi didepan meja kerja, sepertinya punya pak Broto. seperti yg dibilang Hanna tadi.

aku duduk, hanna pun duduk

"kenapa?"

"sebentar, Mas ... ini hasbi sudah datang"

"bentar bentar" ucap suara dari arah toilet

"mas?" tanyaku

"iyaa Mas Broto"

"halo haloo, sudah lama aku pengen ketemu kamu sebenarnya, Hanna sering cerita tentang mu hahahaa"
ucap pria paruh baya yg bernama Broto yg adalah pria yg sering mengantar Hanna pulang ke kos, alias dialah selingkuhan Hanna

"ehh iyaa, perkenalkan saya Hasbi"

"emm iyaa hasbi heheehe" ucap Pak Broto dengan tertawa santai

"sebenarnya ada apa dan kenapa saya di panggil kesini pak? apakah Hanna punya kesalahan disini pak?"

"ngga, ngga, hanna kerjanya bagus, sangat bagus hehehee"

"lalu?" ucapku

hanna hanya diam saja

"jadi gini, saya memintamu datang kesini untuk menjelaskan kontrak antara kita bertiga"

"kontrak?"

"iyaa benar, kontrak, perjanjian heheehe"

"perjanjian apa?" ucapku bingung, aku agak canggung sebenarnya, karena sedang berbicara dengan selingkuhannya Hanna

"begini begini, kamu itu pacarnya Hanna kan?"

aku menatap Hanna, hanna juga menatapku
"iyaa betul, saya pacarnya Hanna"

"Hanna, kemari"

Hanna berdiri lalu menghampiri Pak Broto sambil menghadap ke arah pak Broto

"coba kamu buka baju"

Tanpa berfikir dan mempedulikan aku yg adalah pacarnya Hanna suka rela membuka bajunya

aku hanya syok, kaget tak bisa bicara

"roknya juga" ucap pak Broto

kini Hanna hanya memakai BH dan CD

"coba kamu perlihatkan tubuhmu ke pacarmu"

Hanna memutar badannya dan memperlihatkan tubuh semi bugilnya ke arahku sambil menatapku

"coba kamu cek, celana pacarmu"

Hanna lalu menghampiri ku dan menggrepe selangkangan ku

"ngac3ng?"

"ngac3ng mas"

"apa maksudnya ini semua?" ucapku agak emosi

"Hasbi, kamu kira kita tidak tahu kalo selama ini kamu selalu membuntuti kami?" ucap Pak Broto

aku hanya kaget dan tak bisa berkata apa apa

"tak usah bingung, ngga papa"

"kami hanya bingung, kenapa kok kamu ngga pernah memarahi Hanna, dan seperti tidak terjadi apa apa"

"itu ee anu" aku bingung menjawab

"dan kamu malah sering vidcall an sama Hanna sambil ngoc0k sehabis kamu memergoki kami ciuman atau setelah aku mengantar Hanna ke kosnya, betul gitu kan Hann?"

RANDOM AJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang