haloooo semuaaa semoga semua sehat yaa❤️
Happy Reading ❤️Riska POV
malam ini aku ga bisa tidur aku masih tak habis fikir sama kejadian kemarin di makam mami
mereka dengan santainya datangmeskipun aku senang bisa bertemu dengan ka Jessica, dan dia juga berusaha menenangkan aku dengan memeluk ku
bohong jika aku bilang tidak senang.
aku lelah
aku bingung
aku butuh hiburan
Agnet
Calling..."agnet kau dimana? kau sibuk tidak?"
"aku sedang di luar, kenapa memangnya?"
"ayo ke club"
"kau tuli aku sedang di luar bodoh"
"kau tidak kesihan melihat teman mu ini ke club sendirian?"
"cih sana kau sendiri saja, kenapa kau msih takut dengan Ester? tenang dia suah pindah ke amerika dan memiliki pacar di sana, jadi kau tidak usah khawatir"
"iya aku tau, dan aku sudah tidak pedulikan dia, yang aku fikirkan gmn kalau aku mabuk berat, lalu bagaimana aku pulang"
"kau juga bodoh, sudah tau ke club sendiri malah minum banyak"
"hehe" aku cengar cengir sendiri dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal padahal jelas jelas agnet tidak bisa melihatnya
"yasudah nanti aku suruh teman ku untuk mengantar mu jika kau mabuk berat"
"apa teman mu baik? terakhir kau menyuruh temanmu mengantar ku, dia malah memperkosa ku"
"santai saja, dia takut sama aku jadi dia tidak akan macam macam dengan mu"
"baiklah, terima kasih agnet sayang"
"sudah jangan menjijikan seperti itu, kau sudah membuang waktu ku, iyasudah aku tutup ya, kau jaga diri di club kalau ada apa apa kabari aku"
"hehe iya agnet bye"
"bye"
tutt tutt tutt
setelah menelfon agnet aku langsung bergegas untuk ke club
••
sesampainya di club aku duduk dan aku pun memesan minuman, alkohol tentunya
"aku mau yang seperti biasa" ya aku kenal weiters itu karna agnet mengenalkan aku kepadanya, tidak hanya itu aku juga sering kesini bersama agnet
maka dari itu dia tau minuman yang biasa aku pesan
"agnet mana?"
"dia sedang ada perlu jadi tidak bisa menemani ku"
"sedang ada masalah ya? hahaha"
"kau memang selalu tau hahaha"
kami pun bercanda ria
banyak orang malam itu
musik berputar memenuhi gedung itu
gedung yang tak kecil namun tidak terlalu besar jugatak memerlukan waktu lama, weiters a.k.a teman agnet yang menjadi teman ku juga sekarang
dia datang membawa minuman ku
aku pun langsung meneguk nya
"ada apa antara dirimu dengan Jessica? kenapa kalian terus bertengkar?"
"bagaimana kau tau?apa kah agnet"
"tentu, dia menyuruh ku menjaga dirimu selama di bar dan mengantar mu pulang jika kau mabuk berat, dan agnet bilang aku harus berhati hati jika kau mabuk berat karna jika kau mabuk berat pasti nafsu mu be-"
"suttttttt sudah sudah jangan di lanjutkan"
aishhh agnet lihat saja kau
aku pun mulai menceritakan tentang aku dan Jessica kepada weiters
"ohh seperti itu, miris sekali kau Riska"
"sangat"
secara tak sadar aku menetes kan air mata ku
"sudah jangan menangis, lupakan saja kau di sini untuk menghibur dirimu, bukan untuk meratapi nasib mu, kalau kau tidak berhenti aku juga bisa di kira macam macam dengan mu Riska"
aku dengan cepat menghapus air mata ku
"terima kasih"
"sama sama, aku ingin kembali bekerja, kalau tidak aku akan kehilangan pekerjaan ku"
"baiklah, sebelum kau bekerja buat kan aku minuman lagi"
"kau sudah menghabiskan berapa gelas Riska? kau masih mau nambah?"
"ya tentu"
"sepertinya aku ada pekerjaan baru dengan menjadi supir mu riska, baiklah tunggu"
"hahaha terima kasih"
kepalaku sudah mulai pusing, tapi aku masih ingin minum lebih banyak lagi
Riska POV end
tak jauh dari posisi Riska ada perempuan yang sedang memperhatikan Riska sedari tadi
dia memperhatikan Riska yang sedang ngobrol dengan weiters
dia melihat Riska menangis dan dia melihat Riska yang sudah mabuk berat
di sisi lain
"hei aku ke toilet dulu ya"
"mau ku antar?"
"tak apa jika kau mau mukamu bonyok di keroyok, karna ada laki laki mesum yang memasuki toilet perempuan"
"hahaha iyasudah hati hati Riska kau sudah mabuk berat, jangan macam macam di dalam kamar mandi"
"YAK! sUdaH JanGan dI baHas laGi, AtaU kAu YanG aKan meNjAdi KorBaN kU" Riska berbicara dengan suara khas orang mabuk
sang weiters pun hanya menggelengkan kepalanya dan sedikit terkekeh karna ulah Riska
Riska pun berjalan menuju toilet dengan keadaan sempoyongan
selesai dia buang air kecil dia mencuci tangannya di wastafel
tidak lupa ia membasuh mukanya agar segar meskipun itu tidak mengurangi rasa pusing karna mabuknya
tiba tiba
Riska terkejut karna ada tangan melingkar di perutnya
dengan cepat Riska menyikut perut yang berusaha memeluknya dari belakang"AWH-! Riska ini sakit sekali, apa minuman beralkohol membuatmu bertambah tenaga? hah?"
TBC
thx✨
hayo siapa yang peluk riskaaaa
segitu dulu yaaa gaiss
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You but I Love You (18+)
Nouvelleskisah 2 orang gadis dingin yang memiliki sifat yang bertolak belakang, namun keduanya memiliki 1 kesamaan... 18+