04

14.9K 722 5
                                    

happy reading ✨

AUTHOR POV

sudah 3 bulan berlalu

"oke anak anak hari ini sampai di sini saya"
kata orang itu di depan mahasiswa
"baik bu" jawab mahasiswa dan di lanjut dengan senyum bahagia, ya mereka baru saja menyelesaikan kelasnya hari ini

"Riska ayo ke kantin dulu sebelum pulang" ajak 3 orang itu yang sudah berdiri di depannya
"ayo deh gue juga laper banget nih" jawab Riska yang langsung berdiri dan menuju 3 orang tersebut, ya mereka adalah Naya, Agnet, dan Emil
jangan tanya kenapa Riska bisa berteman dengan mereka

semenjak Riska nolongin Naya dri ka jess mereka jadi berteman dekat bahkan mereka bersahabat, mereka satu satunya teman Riska bahkan mereka sudah tau di mana Riska harus bersikap dingin dan kapan Riska bersikap humoris

kak Jess? dia sudah tidak pernah mengganggu Naya lagi semenjak kejadian tersebut

*di kantin*

"pak biasa pakk" teriak Emil kepada pedangan bakso, mereka sudah berteman cukup lama jadi pedangan pun sudah hafal apa yang mereka pesan

mereka duduk berhadap-hadapan, mereka pun tak perlu menunggu lama pesanan pun sudah datang

di tengah-tengah mereka makan mereka mendengar satu gebrakan meja, tepat ga jauh dari tempat duduk Riska dan teman temannya, Riska pun langsung menoleh ke sumber suara tersebut

"Lo ya berani berani nya nyentuh temen gua!" katanya sambil menjambak salah satu orang yang tengah duduk disitu

Jessica ya benar dia Jessica

tapi bukan ka jes yang menjambak, tetapi dia yang di Jambak

Jesicca pun hanya diam dengan muka datarnya, berbeda sama dua orang temannya itu Putri dan Natasya mereka terkejut atas perlakuan wanita yang sedang menjambak rambut temannya itu

wanita itu hendak menampar pipi mulus Jessica tetapi tertahan

Natasya yang menahannya

"beraninya Lo Jambak temen gue!"

Jessica hanya terdiam kemudian dimengeluarkan smirk nya itu tanpa di sadari ada yang memperhatikan nya dari kejauhan, ya Riska sedang memperhatikan nya

tidak lama kemudian Jessica berdiri dan memandang dingin wanita yang menjambak ya tadi

dan...


plak
satu tamparan mendarat di pipi perempuan yang menjamba Jessica td

"berani beraninya Lo Jambak gue"


plak
tamparan kedua tak kalah kencang, waita itu? hanya bisa meringis kesakitan, bukannya dia tidak mau melawan tapi tangannya telah di tahan oleh Natasya sedari tadi

"awh-! a-ampun jes hiks" ringis wanita itu
"ampun? setelah kaya gini lo minta ampun?"

plak
suasana kantin menjadi tegang setelah tamparan ketiga dari Jessica yang cukup kencang hingga pipi wanita itu sedikit tergores dan berdarah

untung dikantin sudah tidak ramai karna sudah jam pulang, tapi tetap ada orang di sana termasuk Riska dan teman temannya

pedagang kantin tidak berani menegur karna mereka tau Jessica itu siapa
mahasiswa yang ada di kantin? mereka gatau Jessica siapa tapi mereka takut dan tak mau berurusan sama Jessica jadi mereka lebih memilih tidak perduli

beda halnya dengan gadis yang berada tidak jauh dari Jessica dan teman temanya, dia sedari tadi sudah menahan emosinya melihat ada yang di tampar

"oke gue akan berenti nampar Lo, tapi ada satu syarat" kata Jessica sembari mengeluarkan smirk nya itu

"aapa itu....hiks" jawab wanita itu sambil meringis kesakitan

"berlutut di depan gue" jawab Jessica yang membuat gadis yang sedang memperhatikannya ingin membunuhnya

"a-apa?! t..tidak mau" kaget wanita itu
tidak percaya bahwa Jessica se kejam itu

"oke kalo gamau, siap siap pipi lu robek" jawab Jessica

"tt...ttunggu! baik lah aku akan menuruti keinginan mu" jawab pasrah wanita itu

ketika wanita itu hendak berlutut di hadapan Jessica ada yang meneriakinya tidak lain dan tidak bukan itu adalah gadis yang sedari tadi menahan emosinya, dan sekarang emosinya meledak

"HEI! BERHENTI!" teriakan gadis itu memenuhi kantin dan membuat wanita itu berhenti dan membuat Jessica dan ketiga temannya itu menoleh

Jessica POV

gadis cantik itu berjalan menuju menuju diriku dan tanpa di duga dia membantu wanita yang telah menjambak ku tadi

"pergi lah" ucap gadis cantik itu dengan muka datarnya

lalu wanita itu pun pergi berlari menjauhi ku dan teman teman ku

aku, Putri, dan Natasya? kita bertiga masih syok atas perbuatan gadis cantik itu

"YAA! APA KAU GILA?!" teriak Natasya kepada gadis cantik itu

Riska pun menoleh ke arah Natasya, ya gadis cantik itu adalah Riska, Riska yang membuatku kagum aka kecantikannya itu

"kau yang gila, apa kau tuli dia sudah meminta ampun tapi kalian malah memintanya untuk berlutut, memangnya kalian siapa?" ucap gadis itu yang menoleh ke arah ku, seakan akan dia telah menyindir ku barusan

Jessica POV end

"YA! BERANINYA KAUU!!!" ucap Natasya yang sudah ingin menamparnya

dan lagi lagi di tahan oleh Jessica, ya jelas itu membuat kedua temannya itu merasa ada yang aneh pada Jessica

"nat udah udah ga enak di liatin ibu kantin" jawab Jessica berbohong, yang benar saja dia bisa bisanya dia berbicara seperti itu pdhl dari tadi dia yang menjadi pusat perhatian seluruh orang di kantin

Natasya terkejut tidak percaya

"dih kenapa Lo?" tanya Natasya

Jessica langsung menarik tangan Natasya, dan langsung menyuruh ya duduk, Natasya pun mengikuti temannya itu

Riska pun berjalan kembali ke tempat duduknya

"gila Lo berani banget sama ka Jess, salut gue" puji Agnet kepada Riska dan di beri anggukan oleh kedua temannya itu Naya dan Emil
"apaan si gue cuma ga suka ada orang di rendahin" jawab Riska dengan muka datarnya

***

Riska POV

"eh gue kekamar mandi dulu yaa" izin ku kepada teman teman ku, dan di jawab anggukan dari mereka

aku pun berlari ke kamar mandi, karna sudah tidak tahan mau pipis

"ahh lega" ucapku di depan kaca wastafel
aku pun mencuci tangan ku

"Riska" panggil seorang wanita yang membuatku muak

aku pun menghiraukan panggilannya itu dan segera melangkah keluar toilet tersebut

namun dia menahan ku
aku pun menoleh dan menatapnya datar

"mau apa?" tanyaku pada wanita itu

"tadi aku ga bermaksud, mempermalukan wanita itu" ucapnya

"lalu apa?" tanya ku sambil menatap tajam matanya

"aa... a... aku cuma membalas nya, kamu kamu liat sendiri tadi dia yang Jambak aku duluan"  jawabnya yang membuat ku bingung

"tapi seengganya kamu dengarkan dia udah meminta ampun?" jawab ku yang benar benar muak dengan nya

"ya aku minta maaf" ucapannya terdengar seakan akan melas sekali

"minta maaf lah sama wanita itu" jawab ku yang langsung melainkan meninggalkan wanita gila itu

Riska POV end



thx✨

I Hate You but I Love You (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang