08

11.1K 654 6
                                    

happy reading ✨

"arghhhh siallllll, kamu bodoh riskaaa" kataku sambil mengacak ngacak rambut ku di depan kaca kamar mandi

aku pun mencuci muka ku

saat aku membasuh muka ku aku mendengar pintu kamar mandi terbuka, aku pun tidak bisa melihatnya karna air yang memenuhi wajah ku

aku pun membersihkan air itu dari wajah ku

dan...


damn!



dia...



dia menatap ku


aku pun buru buru keluar dari kamar mandi itu
namun siapa sangka dia menahan ku dan langsung menarik ku

mata kami pun bertemu, tidak ada jarak di antara kita aku pun bisa melihat wajahnya yang cantik matanya yang indah

hampir 1 menit aku memperhatikan wajahnya tampa bergerak dari posisi kami

aku pun yang tersadar lalu segera mengikis jarak antara kita berdua

aku langsung menunduk di hadapannya

"apa benar itu akun mu?" tanyanya

aku pun memberanikan diri untuk mengaku bahwa itu benar akun ku

"ii.. i-iyaa itu akun ku" kataku denga sedikit ketakutan

"lalu kenapa kau bilang klo itu bukan akun mu?"
"ya karna aku takut kau akan memberi tahu seluruh kampus bahwa aku adalah seorang penyuka sesama jenis! lagi pula aku sudah lama tidak memainkan aplikasi itu, aku jugmhhh...."



deg




deg





dia menempelkan bibirnya dengan bibirku
ya dia mencium ku, aku pun melotot atas perbuatannya itu

aku hanya diam dia begitupun dengan dia
dia hanya diam tpi bibir kita masih saling menempel

sudah 20 detik bibirnya dengan bibir ku menyatu tanpa ada pergerakan

tiba tiba dia melumat bibirku dengan lembut
aku terdiam tanpa membalas ciumannya tersebut bagai mana tidak dia telah mengambil first kiss ku

dia pun menggigit bibir bawahku karna aku tak kunjung membalas ciumannya itu
aku pun mulai membalas ciumannya

detik kemudian ciumannya yang tadinya sangat lembut skrng penuh nafsu

dia pun menarik tengkuk ku

"mpfhhh..." desah yang lolos keluar dari mulut ku

sepertinya dia makin nafsu setelahendengar desahan ku, buktinya dia sekarang makin memperdalam ciumannya

aku pun terkejut karna dengan tiba tiba dia mengangkat tubuh ku dan di dudukan di wastafel tanpa melepas kan ciuman kami

ciumannya lu turun mengenai leherku yang membuat aku mendesah keenakan

"ahhhh..." dengan cepat aku menutup mulutku agar tidak mendesah lagi
jika mendesah lagi lalu ternyata kedengan sampai luar bisa bahaya

lidahnya terus menerus menjilati leherku
bibirnya terus menglumat leherku itu
nafasnya memburu itu bisa di rasakan oleh kulit leher ku

'ahhh sial dia membuat ku gila' batin ku

aku pun membulat kan mataku saat dia menyedot kuat leherku, dan yang pasti itu berbekas disana

aku pun memukul pundaknya pelan agar dia berhenti

dia pun berhenti dengan aksinya itu

"YAK! APA KAU GILA?!" kataku sambil mendorong tubuh nya agar menjauh

aku pun langsung turun dari wastafel dan langsung mengecek leherku

"agrhhh sial" kata ku sambil menghapus-hapus tanda kemerahan tersebut
ya aku tau itu tidak akan berhasil

aku pun menatapnya lewat pantulan kaca
'dasar wanita gila, bahkan dia tersenyum setelah apa yang dia perbuat kepada ku, dasar ka Jess gila'

"yak! kenapa kau menatap ku seperti itu? kau seperti ingin membunuh ku" katanya

aku pun berbalik dan menatapnya lekat
"ya aku ingin sekali membunuh mu!" ucap ku datar
dia pun hanya tertawa

"bahkan kau mau membunuhku? padahal aku belum membocorkan rahasia mu"
"yak! apa kau gila?! kau juga punya akun itu!"
"ya aku tinggal bilang kalau aku memakai aplikasi itu untuk memata matai mu"
"aku juga akan memberi tahu bahwa kau mencium ku!"
"siapa yang akan mempercayai mu sayang?" jawabnya yang membuat ku terdiam

hening...

thx✨

I Hate You but I Love You (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang