Love Letter 💌 : JaemSung

02 : Aku Terima

Jam istirahat telah tiba, Jaemin buru buru pergi ke kantin, Jisung yang melihat Jaemin pun segera berlari menghampiri Jaemin yang telah sampai di kantin.

Jaemin mendudukkan dirinya di tengah tengah kantin, dia sengaja duduk di bagian tengah agar lebih mudah menarik perhatian, tak lama datang lah Jisung dengan surat di genggaman nya. Jaemin menyeringai saat Jisung datang menghampiri nya dan dengan terengah-engah karena baru saja lari.

"Punya mu"ujar Jisung yang langsung menarik perhatian orang orang disana.

Jaemin mengambil surat yang diberikan oleh Jisung kemudian membuka surat itu dan membaca nya sekilas kemudian dia tersenyum senang "Aku tak tau ternyata kau punya perasaan yang sama dengan ku! Dengan senang hati aku terima ajakan berkencan mu"ujar Jaemin licik.

"APAAA?" teriak semua orang termasuk Jisung.

"Sampai jumpa nanti malam sayang, jangan lupa berdandan yang cantik! Aku akan menjemput mu malam ini"ujar Jaemin mengecup dahi Jisung yang masih terpaku mencerna segala kejadian yang menimpa nya.

Jaemin pergi meninggalkan Jisung menuju Rooftop sekolah, setelah kepergian Jaemin banyak gadis yang me ngerubungi Jisung dan mengatakan "Wah akhirnya kapal impian ku berlayar! Jisung jangan kecewakan kami! Kau harus jadi kekasih yang baik! Hiks akhirnya anak gadis ku memiliki seorang kekasih"ujar Seorang gadis sembari berpura-pura menangis layaknya seorang ibu yang tidak rela anaknya meninggalkan nya dan pergi bersama suaminya.

Jisung hanya menatap datar mereka, kemudian berlari mengejar Jaemin.

•••

Brak!

Jaemin tersenyum saat mendengar suara pintu yang dibuka dengan kasar, sepertinya manisnya sedang marah, memang sih salahnya mencari gara gara, tapi tak apa jika dengan cara seperti ini bisa memiliki Jisung dia akan melakukan nya.

"Jaemin dengar! Ini semua salah paham, kau lah yang menjatuhkan surat itu"jelas Jisung dengan wajah gundah.

Jaemin tersenyum kemudian menenangkan Jisung, "Aku tahu kok! Aku sengaja, hehe"

"JAEMIN! SEBENARNYA APA MAU MU? KAU MENJEBAK KU BODOH!"

Jaemin buru buru melepas rangkulan nya kemudian memasang wajah pura pura sedih "Apa yang harus ku lakukan? Aku menyukai mu, tapi kau tidak jika aku mengungkapkan perasaan ku kau juga akan menolak ku! Jadi jika aku gunakan cara ini kau harus menerima ku bukan?"

"Kau kira aku mau? Jangan bermimpi! Sudahlah aku pergi tak ada gunanya berbicara dengan mu"

"Manis nya kesayangan ku, Jangan lupa malam ini kita ada jadwal kencan!"teriak Jaemin

"Bangsat"

•••

Bersambung