"parah, ganteng banget" gumam gadis yang selalu memuji pujaan hatinya secara diam-diam.
Dia, Keyra Elmira Reynanda yang kerap disapa Rara, cewek berparas cantik, rambut panjang sebahu, kulitnya putih dan bersih, manik matanya berwarna coklat, memiliki tubuh yang ideal, dan nyaris sempurna.What?
Nyaris?
Yaps! Dia bego buat satu cowok yang gak mau ngelirik dia sama sekali.
Bukan gak mau ngelirik sih, tapi cowoknya aja yang gak peka!
Hampir sepuluh tahun, Rara mengagumi cowok itu dalam diam, bukannya gak punya nyali, tapi dia sadar posisinya sekarang. Padahal, tiap hari barengan terus, tetep aja cowoknya gak nyadar.Dia adalah Rafael Hilarion yang kerap disapa Rafa cowok manis, ganteng, banyak gaya, dan terlalu percaya diri yang tingkatannya tuh ngelebihin tinggi tanah.
•••
Rara masih duduk dibangku SMA, cewek pecinta hal-hal yang aesthetic, gak suka basa-basi, takut kegelapan, dan gak suka kekerasan.
Rara ini menarik namun sayang, dari beberapa cowok yang deketin dia tetep aja gak ada yang berhasil, dengan alasan
"Sorry ya, gue mau fokus sama satu hal"
What?
Satu hal?
Maksudnya satu hal itu mau fokus ngejar Rafa?
Rafa dan Rara menjadi teman dekat dari sejak mereka duduk di bangku SD.
Rafa yang sok akrab dan Rara yang terlalu aktif membuat mereka terlihat klop, seolah memiliki persamaan, mereka adalah tipe manusia yang suka berteman dengan siapa saja, mereka gak suka geng-gengan atau hanya bersahabat dengan satu circle saja, keduanya menganggap itu terlalu kaku. Namun entah mengapa Rara gak keberatan selalu ingin bermain dengan Rafa.
Nah Rafa ini suka banget main basket, dia ganteng kalau lagi keringetan, makanya Rara suka banget nonton dia main basket.
Selain main basket, Rafa juga usil, tapi Rafa ini baik banget, saking baiknya sampe gak sadar kalau orang jahat ke dia aja masih dibilang, khilaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELESAI - Kita Telah Usai
Jugendliteratur"Kasih tau gue, gimana caranya gue bisa berhenti berharap sama lo?" - Keyra Elmira Reynanda ••• "Sore nanti gue pulang, lo anterin gue ya, Keen" "Nanti gue tunggu lo di halte depan kafe Cafee" ••• Aku sang diam Enggan bungkam Aku sang rasa Kelu akan...