wisata 21+

15.4K 227 20
                                    

Inuzuka Kiba selalu memakai baju yang kebesaran, itu untuk menutupi dadanya yang lumayan besar, agar tidak terlalu menonjol, padahal dia itu laki-laki, tapi dia punya dada dan nipple bewarna merah muda, itu membuat Kiba merasa tidak seperti laki-laki saja. Sebisa mungkin, Kiba menghindari membuka baju di ruang ganti sekolah, dia juga tidak mengikuti ekskul renang. Hari ini, kelas mereka berwisata ke sebuah desa kecil, yang terkenal akan pemandian air panasnya yang indah.

Kiba tentu saja menolak untuk ikut, tapi wali kelas mereka Kakashi mewajibkan, semua murid untuk mengikuti wisata kali ini. Kiba bersumpah dia tidak akan menginjakkan kaki di pemandian air panas, apalagi jika harus membuka baju didepan teman-temannya. Singkat cerita, mereka sampai di desa yang dituju, dan menyewa penginapan yang tentu saja memiliki pemandian air panas yang terkenal itu.

"Yosh, ayo kita ke pemandian, teman-teman!"

Naruto berteriak penuh semangat, berbeda dengan Kiba yang rohnya seperti meninggalkan tubuhnya. Mereka semua sudah menanggalkan pakaian, kini hanya memakai handuk kecil untuk menutupi bendan kebanggaan mereka saja, tapi Kiba tidak membuka pakaiannya. Naruto menarik lengan Kiba untuk mengikutinya ke pemandian, tapi Kiba menepis kasar lengan Naruto, membuat sang Uzumaki dan teman sekelasnya yang lain terkejut.

"Kiba, hei, pemandian air panas tidak buruk kok, aku dengar pemandian disini adalah yang terbaik"

Naruto kembali menarik lengan Kiba, membuat Kiba semakin berontak, ia tidak ingin ke pemandian. Sasuke yang kesal akan keributan yang Kiba sebabnya, langsung mendorong Kiba ke air panas, membuat si Inuzuka bungsu menjerit, pasalnya dia masih mengenakan pakaian dan sekarang, pakaiannya basah. Kiba mengigit lengan Naruto, yang mencoba melepaskan bajunya, Naruto berteriak kecil.

"Kiba, tenanglah, kita hanya akan mandi, tidak perlu bertingkah seperti perempuan, yang akan diperkosa saja"

Cibiran Neji membuat Kiba semakin gencar memberontak, Sasuke dan Neji menahan tangan Kiba, sedangkan Naruto membuat baju sang Inuzuka.

"Naruto, hentikan, jangan coba-coba!"

"Ck, diamlah baka, kau bertingkah seperti kami akan memperkosamu saja"

Naruto sudah membuka baju Kiba, melihat dada Kiba membuatnya tertengun, penisnya berkedut, perlahan-lahan mengeras, hingga handuk kecil di pinggangnya, tidak mampu menyembunyikan penisnya yang besar, tidak hanya Naruto, teman sekelas Kiba yang lain juga merasakan penis mereka berkedut dan mengeras, karena melihat dada Kiba yang montok.

"K-kiba, dadamu"

"Yak! Jangan meremasnya bodoh!"

Naruto meremas kuat dada montok Kiba, membuat bungsu Inuzuka merintih kesakitan. Naruto menelan ludah, wajah Kiba saat dia meremas dadanya sangat erotis. Kiba memberontak lebih keras, akhirnya Neji dan Sasuke melepaskan Kiba, Kiba langsung memukul kepala Naruto, hingga menciptakan benjolan di kepala si pirang. Kiba langsung berlari keluar dari pemandian menuju kamar yang disewa, sama sekali tidak perduli akan keadaannya yang basah kuyup. Semua teman sekelas Kiba, yang sudah terlanjur terangsang, mengocok penis mereka di pemandian tanpa rasa malu sama sekali.

Naruto, Sasuke dan Neji, menjilat bibir mereka, membayangkan jika mereka bertiga tengah mengenjot seorang Inuzuka Kiba, membuat remaja dengan tato segitiga terbalik itu mengerang, sambil mendesah kan nama mereka, jika itu terjadi, ini pasti akan jadi darmawisata, paling tak terlupakan bagi ketiganya. Kiba mandi di penginapan, ia takut akan apapun, yang mungkin saja bisa terjadi setelah ini, saat dia keluar dari kamar mandi, ia terkejut melihat tiga temannya ada didepan pintu kamar mandi. Kiba cepat-cepat menutup pintu kamar mandi, tapi kaki Neji menghalangi pintu, pintu kamar mandi dibanting, tubuh Kiba ditarik dan dilempar ke kasur.

"Uhk, teman-teman, bukankah kalian sudah punya kekasih"

Cicit Kiba, menatap ketiga temannya  sayu dengan mata berkaca-kaca. Mereka bertiga menyeringai, membuat Kiba menggigil.

"Tidak akan jadi masalah, jika mereka tidak tau"

"Ck, jangan banyak bicara, kita mulai saja"

"Baik, tapi kalian harus melakukannya dengan lembut, aku belum pernah melakukan ini"

"Kami janji"

Yah, seharusnya Kiba tidak pernah mempercayai kata-kata ketiganya, bukannya lembut, mereka malah terus mengenjotnya sampai pagi.

big boobs (Yaoi 18++)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang