Kim Jisoo seorang gadis yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di sebuah komplotan mafia mendapatkan sebuah misi yang melibatkannya terlalu jauh dan menimbulkan konflik percintaan yang berat.
Jisoo bekerja dengan pria yang berjasa dalam hidupnya, ber...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 tahun kemudian 💜
"Kau sudah siap?" Seokjin memeluk tubuh jisoo dari belakang saat wanita itu sedang berdiri di depan cermin besar di kamarnya.
"Kita mau kemana sebenarnya?" Jisoo sedang memakai anting di telinganya.
"Beli gaun pernikahan" seokjin mengecup bahu putih mulus jisoo yang terekspos karena pakaian seksi yang dikenakan wanitanya itu.
"Kau yakin akan menikahiku?" Mendengar pertanyaan itu, Seokjin membalik tubuh jisoo menjadi menghadapnya.
"Tentu saja" seokjin mengusap lembut pipi jisoo dan menatapnya penuh cinta.
"Kau tidak akan berubah pikiran?" Jisoo mengalungkan kedua tangannya ke leher seokjin.
Seokjin melingkarkan tangannya ke pinggang jisoo dan merapatkan tubuh mereka.
"Aku tak pernah berubah pikiran sejak dulu jisoo. Saranghae" seokjin meraih bibir tipis itu, melumatnya lembut. Memberikan ciuman penuh cinta.
Jisoo merapatkan tangannya, memeluk kepala seokjin agar ciuman mereka lebih dalam.
"Kau sudah mencintai ku?" Seokjin bertanya setelah pagutan bibir mereka terlepas. Jisoo hanya tersenyum dan mengangguk pasti sebagai jawaban. Seokjin menarik tengkuk jisoo lagi dan melanjutkan ciuman mereka.
"Nghh jinhh" jisoo mendorong dada seokjin.
"Mau main satu ronde sebelum pergi? Sudah lama kita tidak melakukannya hm" seokjin menelusupkan tangannya ke dalam dress jisoo untuk mengelus paha dalam jisoo.
"Nghh aku yakin kau tak bisa hanya satu ronde"
"Maka bersiaplah baby" seokjin mendorong perlahan tubuh jisoo ke ranjang. Melepas jas dan juga ikat pinggangnya. Menindih jisoo yang sudah siap menerima kenikmatan darinya.
"Doggy style or woman on top?" Seokjin melepas pantie jisoo.
"What do you want baby?" Jisoo melepas satu persatu kancing kemeja seokjin.
"Woman on top?"
"Anything for you" jisoo mendorong tubuh besar seokjin hingga seokjin berbaring terlentang di kasur. Dengan sigap, jisoo melepas celana dan boxer seokjin lalu segera menduduki kejantanan milik seokjin yang sudah tegak sempurna.
"Aaah" seokjin mendesah merasakan jepitan kuat dari Miss V jisoo yang terasa lebih sempit karena sudah lama tak dimasukinya.
Jisoo melepas dasi yang dikenakan seokjin dan mengikat tangan seokjin ke kepala ranjang.
"Akh kenapa tanganku diikat baby??"
"Jangan menyentuh ku karena aku ingin mengendaraimu dengan liar" kedua tangan jisoo bertumpu pada perut seokjin dan pinggulnya mulai bergerak maju mundur.
"Aakh jisoo aaahh fuck" baru mulai, seokjin sudah frustasi karena tak bisa melampiaskan kenikmatan yang dirasakannya.
Jisoo mengatur tempo gerak pinggulnya dengan perlahan namun semakin dalam membuat junior seokjin terus dihisap di dalam sana.
