chapter XVII how to move 🔞

6.1K 240 26
                                    

Sesampainya di penthouse keluarga Kim, yoongi berjalan dengan dibopong oleh Jisoo.

"Aish merepotkan. Kenapa kalian bertengkar seperti anak kecil?" Gerutu jisoo.

"Aku sudah bicara dengan baik tapi seokjin langsung menghajar ku chagiya" yoongi mengeratkan pelukannya pada pinggang jisoo.

Yeonjun mendekat ke arah yoongi berniat membantu saat melihat tuannya itu babak belur.

"Jangan mendekat! Biar jisoo yang membawaku ke kamar" ucapan yoongi mampu membuat yeonjun menghentikan langkahnya.

"Dimana taehyung?"

"Tuan muda taehyung sedang tidur di kamarnya"

Jisoo pun membawa yoongi ke kamarnya. Membaringkan nya di ranjang dan melepas sepatu serta jas yoongi. Dengan cepat membawa kotak p3k dan air hangat serta handuk kecil untuk mengobati luka luka yoongi.

Yoongi duduk bersandar pada kepala ranjang sementara jisoo mengobatinya.

"Jisoo yaa" setelah jisoo selesai, yoongi meraih kedua tangan jisoo dan menggenggam nya erat.

"Ayo menikah"

"Mwo?" Jisoo terkejut mendengar ucapan yoongi.

"Apa kau mabuk sebelum datang ke rumah seokjin?"

"Jisoo aku serius. Aku baru menyadari kalau aku sangat mencintaimu. Aku tak akan meragukan mu lagi chagiyaa meskipun kau melukaiku aku akan tetap mencintaimu"

Hening. Kedua belah bibir jisoo terkatup rapat. Hatinya berteriak menyetujui namun tiba tiba saja otaknya memutar kejadian kemarin bersama seokjin. Seokjin yang berusaha mencintai dan melindungi nya. Pria itu berusaha menaklukkan dirinya dan membuatnya bahagia saat yoongi menyakitinya.

Entah yoongi jujur atau tidak pada perasaan nya saat ini. Entah benar atau tidak yoongi akan selalu mempercayai nya apapun yang terjadi.

"Chagiyaa" yoongi mendekatkan wajahnya berusaha meraih bibir tipis jisoo namun jisoo memejamkan mata dan memalingkan wajahnya.

"Aku pulang dulu. Seokjin pasti mencariku" jisoo hendak berdiri dari posisinya namun yoongi menahan pergelangan tangannya.

"Pulang kemana? Aku rumahmu. Kau akan selalu kembali padaku kemanapun kau pergi"

"Kim yoongi kumohon"

"Kim jisoo jangan tinggalkan aku"

"Yoongi" jisoo menarik tangannya namun dengan sigap yoongi membanting jisoo di ranjang dan menindih nya. Mengunci pergerakan jisoo.

"Kenapa sekarang kau menolakku? Ada pria lain di hatimu?" Wajah mereka sangat dekat. Jisoo sampai menahan nafasnya. Menatap yoongi di atasnya.

"Aku hanya tak ingin menyakiti siapapun" lirih jisoo.

"Tapi kau menyakitiku kalau kau pergi bersama seokjin"

"Dan aku menyakiti seokjin jika aku bersamamu"

"Jisoo aku tak bisa hidup tanpamu sayang" yoongi mendekap jisoo, menghembuskan nafasnya di leher jisoo.

"Yoongi jangan membuatku jadi terlihat buruk"

"Tidak. Kau tidak buruk. Ini semua salahku" yoongi memaksa. Mendekap jisoo dengan mengerahkan semua kekuatannya. Menahan jisoo sebisanya.

"Yoongi" jisoo mengerang saat yoongi mulai nakal. Tubuh jisoo menggeliat, tangannya bergerak gelisah berusaha melepas Kungkungan yoongi namun hal itu malah membuat yoongi semakin merapatkan tubuh mereka.

Yoongi terpancing nafsunya saat merasakan lutut jisoo tak sengaja mengenai juniornya dan payudara jisoo tak sengaja menggesek dadanya.

Jisoo hanya menggeliat namun berhasil membuat celananya terasa sempit.

Girl Undercover 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang