Disclaimer: 15+
Jangan baca cerita ini kalau dalam pikiran kalian masih bilang "Semua budaya itu sama."
Sinopsis:
Sierra tiba-tiba harus mengurus seorang bayi yang bukan anak kandungnya, bahkan harus menyembunyikannya demi reputasi sang kakak dan di...
Salahkah jika aku mencintainya hanya karena hal kecil?
~ Sierra Leonna. Gadis yang mencintai Alden, mahasiswa dari jurusan Arsitektur.
00.01 AM.
Hari minggu sudah berganti menjadi hari senin, di tengah dinginnya malam, bersembunyi di dekat semak-semak, nyamuk mengerubungi untuk memangsa darah yang mengalir di tubuh Sierra, namun ia dapat bertahan di suasana penuh ketidaknyamanan ini.
Kamera yang sudah siap untuk merekam kejadian perampokan di jalan Asteria yang sangat terkenal, karena kasus kriminal sering terjadi di sini. Jika bukan demi tugas kuliahnya mungkin sekarang ia sedang tertidur lelap di atas kasur nyamannya. Sayangnya sebagai mahasiswa baru segan untuk melewatkan tugas-tugas kuliah.
Suara derap langkah terdengar sangat jelas dan mendekat, dapat Sierra lihat beberapa sekelompok orang dengan membawa senjata tajam masing-masing di tangannya itu melewatinya, tanpa sadar ada seseorang yang memperhatikannya. Mereka menyebar ke tepi jalan, seolah sedang berkumpul biasa.
Dari arah barat, terlihat sebuah mobil dengan lampu yang menyorot ke depan. Sierra yakin mobil itu adalah calon korban bagi mereka, kameranya mulai merekam setiap orang sampai akhirnya mobil itu dihentikan oleh salah satu dari mereka. Sierra tetap fokus merekam kejadiannya. Senjata tajam itu akhirnya dikeluarkan dan mengancam pengendara mobil itu.
Empat orang laki-laki keluar dari mobil, dan mulai melakukan perlawanan. Tidak! Ini seperti aksi tawuran. Sierra terkejut dan rasa panik mulai menyerangnya. Bagaimana jika salah satu dari mereka menyadari keberadaannya?
Karena kecerobohannya, blitz kamera itu menyala, terkaannya menjadi kenyataan, seseorang menyipitkan matanya ke arah semak-semak itu.
"Hmmppp." mulutnya dibekap dari belakang, lalu Sierra di tarik entah kemana. Tubuhnya dikendalikan oleh seseorang, ia tidak dapat melihatnya dan Sierra sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya. Sepengetahuannya semua orang itu tak ada yang berjalan ke arahnya apalagi ada di belakangnya.
"Jangan coba-coba lagi tengah malam dateng ke jalan Asteria," ujar seorang cowok yang kini melepaskannya dan Sierra dapat melihat wajah orang itu.
Sierra yakin yang ada di hadapannya ini adalah orang baik, membawanya ke tempat ramai dengan kedai-kedai yang buka 24 jam berjajar di tepi jalan.
"Makasih, tapi gue kesini buat bikin tugas," jawabnya.
"Ohh sorry, gue kira cuma kebutuhan konten, terus lo mau lanjut?"
"Udah kok."
"Yaudah kalau gitu, maaf gak bisa anter lo balik, gue masih ada urusan."
Tidak. Ini pertemuan mereka pertama kalinya, kenapa cowok itu terlihat bertanggungjawab?
"No problem."
Cowok itu naik ke atas motornya lalu memakai helm fullface.
"Tunggu!" cegah Sierra ketika ia hendak bergegas pergi.
"Lo siapa?"
"Alden Janeiro."
Sierra tertawa kecil mendengar nama belakangnya, dia lahir di Brazil? namun bukan saatnya bercanda karena Alden terlihat sangat buru-buru.
Setelah pertemuan tak terduga dengan Alden, Sierra menjadi stalker terhebat, karena sejak itulah Sierra mulai tertarik padanya. Tak di sangka mereka di pertemukan di Neo Dream University, kampusnya. Apapun dilakukannya demi sebuah informasi tentang Alden.
Cowok yang cukup famous di kampusnya memudahkan informasi apapun untuk didapatkan. Ketika berpapasan, Sierra ragu menyapanya karena merasa Alden terlihat menutup diri. Mungkinkah Alden lupa dengannya?
~~ ㅇㅇㅇ ~~
MEET THE CAST
SIERRA LEONA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALDEN JANEIRO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
