~ Part 9 ~ Paladaise Falls

77 18 0
                                    

Nama tempat hanya fiktif belaka.

10.00 AM

Pendakian ke Gunung Rinjani tersisa 15 hari lagi, Paladaiseu falls menjadi tempat pelatihan para Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam J.K Dream University. Saat ini mereka sudah sampai di Paladaiseu Gate atau gerbang utama untuk sampai ke tujuan dan turun dari bus yang ditumpangi. Untuk sampai di Paladaise Falls harus berjalan sekitar 2,5 KM dari gerbang utama ini.

"Guys, perjalanan ke Paladaise Falls cukup menguras tenaga, jalanan cukup licin karena semalam hujan, tapi tenang aja nanti akan terbayar oleh pemandangan yang memanjakan mata dan keindahan alam di Paladaise Falls," ujar Diego sang ketua komunitas yang berdiri di tengah-tengah mereka.

"Sebelum berangkat kita berdoa sesuai kepercayaan masing-masing agar selamat sampai tujuan, berdoa mulai," kata Diego menginterupsi.

"Berdoa selesai. Let's go to Paladaise Falls! Semangat!"

"Semangat!" sahut yang lainnya.

Diego mempimpin jalan dilanjut dengan para peserta yang baru bergabung di komunitas ini sekitar 7 orang salah satunya Sierra dan anggota lama dibelakang para peserta.

Memang tak banyak peminat komunitas pecinta alam, tidak seperti komunitas lainnya yang setiap pergantian semester mahasiswa baru tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa, berbeda dengan komunitas pecinta alam setiap tahunnya paling banyak 3 maba bergabung dan sisanya semester tiga ke atas yang telah terbuka matanya dengan komunitas ini.

"Kita belum kenalan." Sierra dikejutkan dengan seorang gadis yang memakai kaus yang sama dengannya dan name tag di dada kanannya. Artinya gadis itu seorang peserta.

"Ahh iya," sahutnya sambil berjalan pada bidang miring itu.

"Jessica, lo siapa?"

"Sierra." Sierra menyambut uluran tangan Jessica dengan hangat.

"Semoga lo bertahan ya di komunitas ini, gue denger sih para cewek-cewek seringnya mengundurkan diri setelah pelatihan. Sekarang lo lihat aja, di sini cewek cuma berdua."

Sierra mengangguk setuju perkataan Jessica, "Gue juga iseng gabung, padahal bukan anak alam."

"Yah orang kayak lo biasanya gak bertahan lama, tapi gue bakal tahan lo biar gak mengundurkan diri dan gue punya teman cewek."

"Lo sering adventure ke alam?"

Jessica mengangguk, "Tahun lalu habis mendaki Gunung Bromo, bulan lalu juga dari Gunung Semeru, biasanya sih gue seringnya ke tempat-tempat kayak gini, ini kali ketiganya gue ke Paladaise Falls."

Sierra tertegun mendengar ucapan Jessica, sepertinya gadis di sampinya ini gadis yang memiliki fisik yang kuat, berbeda dengan Sierra yang kerjaannya keliling mall.

"Eh lo semester berapa?" Jessica adalah tipe orang dengan kepribadian extrovert, mirip dengan Sierra.

"Lima."

"Ampun senior, gue baru semester tiga hehe," kata Jessica.

"Jess, ini perjalanan nanjak terus?"

"Enggak kok, abis ini lurus terus nanjak nanjak nanjak lurus nanjak nanjak sampai."

"Gila.."

Ssrtt

Jessica nyaris terpeleset karena menginjak tanah merah yang begitu licin, dengan cepat Sierra yang menginjak bebatuan dapat menahan lengannya.

Salah seorang anggota komunitas yang berada di belakang Sierra mendekati mereka, "Makin ke sana makin curam," ujarnya dan membuat jarak antara Jessica dan Sierra. Cowok itu bermaksud menjaganya karena di belakang Sierra masih ada beberapa anggota.

UNSEEN TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang