——naw.pov
Pemuda Lee sedang berkutat dengan segala peralatan dapur massion milik masternya untuk membuatkan sarapan sang master.
Jaehyun masih tertidur setelah perbuatan yang mereka lakukan semalam.
taeyong sebenarnya merasa lelah, namun karena ini adalah hari yang taeyong tunggu tunggu.. yaitu hari kebebasannya ia merasa bersemangat!.
Ia mulai membayangkan bagaimana nanti ia hidup sendiri, belanja sendiri, memakai uang sendiri, mengurus anak anak sendiri tanpa adanya maid ataupun bodyguard yang selalu berada di dekatnya nyaris 24 jam.
Sepertinya akan menerangkan hidup sebagai orang normal.
Puk..
Taeyong merasakan ada sebuah kepala yang sedang bersandar di pundak nya juga tangan besar penuh urat yang melingkari pinggang rampingnya.
"Eh? Selamat pagi jaehyunie.. tidurmu nyenyak master?" jaehyun hanya mengangguk menanggapinya, sembari mengeratkan pelukannya.
"Kenapa kau tidak mau menjadi istriku saja? Ha? Kau bahkan bisa melakukan apapun yang biasa istri baik lakukan.." ujar jaehyun dengan suara khas bangun tidur.
Taeyong hanya tersenyum mendengar itu, jaehyun pernah mengajaknya menikah saat taeyong berkata jujur bahwa ia telah hamil anak jaehyun namun taeyong menolak.
Ia tahu resiko yang akan ia timpa menjadi bagian dari keluarga Jung maka dari itu ia memilih menghindar ia takut anaknya nanti menyesal lahir di keluarga yang sama sekali tidak biasa itu.
"Hey.. menikah hanya untuk orang saling mencintai atau dijodohkan layaknya zaman Joseon hehe" ujarnya sembari mengejek sang master.
Plak!
Jaehyun menampar pantat sintal taeyong karena berani mengejeknya "ish sakit tahu!" ujar taeyong.
"Tae..." panggilnya dengan suara berat ia mulai menelusup kan tangannya mengelus perut rata milik taeyong, naik mengusap dan memelintir puting merah muda milik taeyong.
"Aah master.. saya sedang memasakhhh.. " tangan kiri jaehyun mulai meramas pinggang hingga pantat sintal milik taeyong.
Taeyong memutar badannya dengan tiba tiba lalu memeluk erat sang master, memberinya kecupan mesra di pipi dan membisikkan sesuatu.
"Nanti saja master anda harus sarapan.. anda belum makan dari kemarin malam" ujarnya
"itu bisa kita lanjutkan nanti.." sambungnya lalu mencium bibir sexy milik sang master.
jaehyun tak menolak malah ia sengaja memperlambat durasi ciuman mereka.
"Ish sudah aku harus memasak sarapan untukmu dan untuk Mark dan Jeno" ujar taeyong lalu kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Sedangkan jaehyun melebarkan matanya terkejut, " Mark dan Jeno? Berarti mereka sudah pulang? Sudah disini? Dimana Lee? Dimana mereka?" tanyanya bertubi tubi.
Taeyong menghela nafas pasrah, pekerjaannya kembali tertunda akibat jaehyun yang menggoyang goyangkan tubuhnya.
"Mereka akan pulang mungkin sebentar lagi? mereka datang.." setelah mendengar jawaban jaehyun segera berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi.
Ia juga mengganti piyamanya dan memakai baju khas rumahan untuk menyambut kedua putranya.
Setelah selesai ia segera berjalan menghampiri taeyong untuk meminta kopinya lalu berjalan menuju ke kursi tunggu massion miliknya menunggu kedua putranya datang tepat di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Master-23 [Jaeyong | S1]
FanfictionEND🌹Lee Taeyong seorang Jalang satu satunya milik Jung Jaehyun; Boss Mafia yang berdarah dingin, arogan, dan sangat disegani Bagaimana jika jaehyun memutuskan untuk membebaskan jalang satu satunya miliknya? apakah Lee taeyong akan mendapat kebebasa...