Flashback
"Anjing!!!!" Teriak Dentha
"Kenapa sih lu marah marah mulu belakangan ini? Ga kaya biasanya lu" tanya Arga
"Bolos yuk" ajak Dentha sembari mengeluarkan sekotak rokok dari saku celana seragamnya
"Eh Tha, gw akui lo tambah cool si semenjak ngerokok ini, tapi over banget lu ama rokok" ujar Doni "trus akhir akhir ini lo juga sering ngejailin adek kelas, ya kita have fun have fun aja si, tapi suka aneh kalo liat lo yang berubah kek gini"
"Lo bisa cerita. Jadi, gausah ngelampiasin amarah lo ke orang lain" ucap Alwan sambil merebut rokok di tangan Dentha dan meremasnya hingga hancurDentha menghela nafasnya "kalian inget kan cewek yang gua ceritain ke kalian" semua mengangguk dan siap mendengarkan cerita dari teman mereka satu ini "gue dulu bingung banget nyari dia dimana, tiba tiba ngilang gitu aja. Setelah dua tahun nyari gua akhirnya dapet nama sosmednya dan sekarang gua udah mulai chatingan sama dia, tapi gatau kenapa sekarang pesan gua ga dibales" jelas Dentha panjang lebar
"Mungkin dia sibuk jadi ga bisa bales pesan lo" bujuk Hanif
"Udah hampir 3 minggu nif, gua kangen sama dia" Dentha mulai sedikit berusaha untuk menenangkan dirinya "gua takut kalo dia pergi karna gua" Alwan dan Arga saling berpandangan, mereka sudah tidak tau lagi bagaimana cara menghibur Dentha
"Percaya deh, kalo jodoh pasti dia bakal balik lagi sama lo" ujar Rangga
"Hah... bahakan dia pergi sebelum gua bisa nyatain perasaan gua" Dentha tersenyum gentir mengingat wajah Melian yang tersenyum sembari menitikkan air matanya perlahan "maafin gua Mel" gumam Dentha lirihFlash back off
"Woi, ngelamun mulu lo" Dentha langsung menatap tajam orang yang sudah membuatnya kaget itu "gimana perasaan anda setelah nona Melian kembali?" Goda Rizal
"Diem lu jal, gue ketemuin ajal baru tau rasa lo" Rizal bergidik ngeri
"Dih tetep aja lu galak bingsit" Rizal menopang dagunya dengan malas "eh ngga" Dentha membangunkan Rangga yang sedang tertidur dengan nyenyak di bangku depannya
"Apaan si zal" ketus Rangga
"Ini gue bodoh" ujar Dentha dengan sedikit menendang pelan kaki kursi Rangga
"Gua kirain si rizal, kenapa?" Jawab Rangga dengan wajah terpaksa
"Kan dulu lo pernah bilang kalo cewek yang gue tunggu itu balik brarti dia jodoh gw" Rangga nampak berusaha mengingat ingat kapan dia ngomong seperti itu "waktu kelas 2 awal anjir""Ooohhh cewek yang bikin lu gila sinting itu kan" Dentha menatap sengit wajah Rangga
"Gue gampar lu ngomong kek gitu terus" Rangga hanya menghela nafas dengan kasar "berarti Melian jodoh gue dong" Rangga membelakkan matanya
"Ja-jadi Melian itu..." Dentha menjawab dengan anggukan kepalanya "dan cuma gue yang cukup sadar untuk itu" sahut Rizal malas
"Dia kelas apa ya...?" Tanya Dentha pada dirinya sendiri
"Lah ini, si Arga ngirim foto selfienya sama si Comel waktu pelajaran di grup kita" dengan cepat Dentha membuka hpnya
"Lah, mereka sebangku?" Rangga tersenyum menggoda Dentha "tiati jodoh bisa dipatok temen"
Dentha dengan cepat melayangkan tatapan membunuhnya untuk Rangga
"Eh Tha, lo kan suka ama si comel, tapi kali si comel ga suka sama lo gimana?""Yaudah sih, yang penting dia bahagia" jawab Dentha tak acuh
"Lo ga nyesek? Ga sakit hati?" Tanya Rizal bingung
"Ya sakit lah bego, gue juga punya hati""Lah habisnya lo kek pasrah banget sama keadaan" ujar Rizal sembari cemberut
"Ya tetep gue perjuangin, tanpa dia tahu pun bakal tetep gue usahain. Tapi kali endingnya dia pingin sama yang lain yaudah sih biarin aja" ucap Dentha dengan sok keren
"Sinting lagi baru tau rasa lo" gumam Rizal lirihJam istirahat pun akhirnya datang
"Hai Melian, kenalin gue Gissel" sapa Gissel ramah
"Kok lo bisa cantik sih Mel" tanya anak yang ada disebelah Gissel "kenalin dia qonita""Hai Mel, gue qonita. Panggil gue nita" Melian menjabat tangan qonita "ke kantin yuk, ada satu anak yang udah nunggu kita"
"Maaf nit, tapi aku mau keliling sama ketua osis"
Gissel mengerutkan dahinya "ketua osis? Maksud lo kak briyant?" Tanya Gissel
"Ohh, namanya briyant? Gatau juga sih aku cuma disuruh nunggu dikelas sampe ketua osisnya dateng" selang beberapa detik orang yang sedang dibicarakan pun datang
"Ini kelasnya Melian bukan?" Kedatangan Briyant benar benar membuat lorong lantai dua heboh"Iri deh jadi Melian, udah di bonceng sama Dentha sekarang ditemenin jalan sama kak Briyant" Melian hanya tertawa
"Dentha terkenal ya disini? Daritadi banyak yang ngomongin dia" qonita terkekeh mendengar pertanyaan Melian
"Mending lo nyamperin kak Briyant deh, nanti istirahat ke dua kita ceritain sosok Dentha iston ke elo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dentha & Melian
Romance"Kenapa jomblo mulu?" "Gamau pacaran aja" Menyimpan perasaan secara sepihak memang sedikit menyesakkan, apalagi kita memendam perasaan kepada orang yang bahkan tak berniat untuk membuka hatinya. "Khawatir ya?" Tanya Melian meledek "Iya, makanya jang...