II✧・゚: *

4 3 0
                                    

⚠️‼️WARNING‼️⚠️

Bagi kalian yang lagi makan dan mudah jijik-an silahkan selesain dulu makannya baru lanjut baca lagi, jangan salahin saya ya kalau kalian mual. :)











 :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Scarlet langsung melihat teman-temannya tergeletak tak bernyawa di lantai dengan kondisi yang sangat mengenaskan, usus mereka melingkari tubuh mereka lalu di ikat begitu saja.

Ada juga murid yang tergeletak tanpa bola mata, hanya ada lima murid yang tergeletak di depan pintu kelas dan ada satu mayat guru yang tergeletak di mejanya.

Izana langsung tersentak lalu memundurkan Audrey, Damian juga langsung mendekat ke arah Izana.

"Kau pasti.. Cuaernam tadi kan?!" Izana langsung waspada

"Tenang dulu, sebutkan nama mu"

"Izana.." Izana sudah mulai sedikit mempercayai Damian

"Damian Harness"

Setelah mendengar nama Harness, Izana langsung tau bahwa ia adalah Cuaernam pertama.

"Izana? Siapa dia" Tanya Audrey

"Cuaernam pertama, Damian Harness"

Scarlet tak memperdulikan kenapa Audrey berbicara sendiri lagi, ia langsung masuk kedalam kelas untuk mencari pelaku hal itu membuat Izana, Audrey dan Damian tersentak kaget.

"Hmm? Ah.. Nyonya muda Lawrence.. Sudah lama sekali aku tak bertemu dengan mu. Kenalkan, aku Zefran Ezra" Ucap sang pelaku pembunuhan, Zefran.

"Persetan dengan omongan mu, apa yang kau lakukan pada mereka semua?!"

Walaupun tergolong anak kecil, Scarlet orang yang memiliki tekad yang kuat, ia bahkan berani melawan orang yang lebih kuat darinya.

"Wow.. Wow.. Wow.. Tunggu dulu, kenapa kau marah begitu? APA KAU TIDAK TAU? INI SEMUA ADALAH SENI YANG KU BUAT DAN MEREKA MATI KARENA KAU!! HAHAHAHA" Ejek Zefran

"Aku di perintahkan oleh keluarga mu sendiri lhoo~ hanya pria itu yang menghargai seluruh hasil karya ku, HAHAHAHAHA" Lanjutnya

"Dia Adalah.. "

"AAAAA KUMOHON LEPASKAN AKU!!" Teriak salah satu murid

Suara gergaji mesin yang menyala langsung terdengar lalu di susul dengan suara tulang yang patah dan suara darah yang muncrat dari tenggorokan.

Zefran langsung memenggal kepala murid tersebut dengan gergaji mesin yang ia bawa, terpampang jelas di mata Scarlet. Tulang murid itu terlihat jelas, dan tak sampai situ saja. Zefran memasukan gergaji mesin kedalam mulut murid itu.

Scarlet menatap kejadian itu dengan tampang jijik dan ngilu.

"OI APA YANG KAU LAKUKAN!? BERHENTI!" Walaupun jijik, Scarlet langsung menarik tubuh Zefran untuk berhenti menghancurkan tubuh murid itu.

Suffer for a powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang