III-..●♩○♬☆

4 3 0
                                    


⚠️‼️WARNING‼️⚠️

Bagi kalian yang lagi makan dan mudah jijik-an silahkan selesain dulu makannya baru lanjut baca lagi, jangan salahin saya ya kalau kalian mual. :)















"Apa maksudmu kalau kau membunuh 15 orang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa maksudmu kalau kau membunuh 15 orang?"

"Bener kok Pak, coba aja bapak cari"

Zefran benar-benar sedang mempermainkan Hengkara. Untuk sementara Zefran di tahan dengan membunuh delapan orang. Para polisi harus mencari bukti agar benar-benar bisa membuktikan bahwa Zefran membunuh lebih dari delapan orang.

Sementara itu Scarlet di interogasi.

"Baik, siapa nama mu nak?"

"Scarlet Amy Lawrence. "

"Baik, Lawrence. Seperti yang kau tau tadi pagi kau hampir tertembak oleh Zefran, apa kau dan teman mu sempat masuk kedalam kelas?"

"Hanya saya yang masuk"

"Apa kau ingat apa yang terjadi dengan teman-teman mu? Dan kenapa kau memutuskan untuk masuk?"

"Aku.. Aku melihat guruku terletak di mejanya, ku rasa dia mati bukan karena gergaji mesin, tapi karena sebuah tembakan. Aku melihat salah satu teman ku kepalanya di penggal begitu saja lalu mayatnya di.. Siksa.. " Jawab Scarlet

"Alasan ku untuk masuk kelas.. Awalnya aku ingin menyelamatkan teman ku walaupun hanya satu.. Tapi aku terlalu takut dan sangat beresiko makanya tujuan ku berpindah untuk mengetahui kenapa ia melakukan semua ini" Lanjutnya

"Apa kau tau alasannya?"

"Dia bilang.. Orang yang menyuruhnya adalah keluarga ku sendiri.. Dan hanya pria itu yang menghargai 'karya'nya"

"Baik Scarlet, kami akan panggil orang tua mu"

Entah kenapa Scarlet tidak melihat Drake di kantor polisi, padahal jarang ke SD dan SMP mereka sangatlah dekat.

Tapi.. Scarlet tidak mengetahui kalau Drake tau Scarlet hampir terbunuh, tapi kenapa dia membiarkannya dan tak ikut kekantor polisi? Sepenting itukah sekolahnya di bandingkan adiknya?

-𝟑𝟎 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐭 kemudian-

Arthur, Adiratna dan Drake datang ke kantor polisi, begitu juga orang tua Audrey.

"Mamah!" Audrey langsung memeluk Ibu nya

"Scarlet?! Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?" Panik Adiratna

Suffer for a powerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang