( Sebelumnya aku mau bilang kalau cerita ini murni dari fikiran aku sendiri, Plis hargai cerita setiap penulis oke :) dan aku nulis setiap cerita itu benar-benar terinspirasi dari sebuah lagu yang aku dengerin dan juga dilarang PLAGIARISME )
******Dia ada, penuh dengan luka
Merah mengalir dari mata
Dua rusuk yang patah
memeluk tubuh nya yang luruh
-Mario
🎶Park Ji Wo – Whisper
💔💔💔Berminggu-minggu Anin terus mengurung diri dari orang-orang, kuliah lalu kembali ke kosannya dan itu terus berulang.
Anin sengaja melakukan itu agar tidak bertemu dengan Mario, pergi ke kelas lewat jalan yang tidak dilewati lelaki itu.
Mereka telah berpisah tapi Mario terus membuat dia menangis tiap malam, Anin bahkan tidak bisa menghapus foto mereka di instagram Semuanya penuh dengan kenangan bersama Mario.
Kelas pagi akan dimulai beberapa menit lagi, Anin masih memiliki waktu untuk sarapan walaupun dia tidak berselera untuk makan.
Pagi ini pelajarannya sangat berat jadi dia tidak ingin pingsan seperti Sera waktu itu, satu kelas diceramahi habis-habisan sama Pak Toni karena Sera tidak sarapan dan pingsan saat presentasi.
Jam menunjukan pukul 8.40 tapi pagi ini kampus masih sepi tidak seperti biasanya, Anin hanya melihat beberapa orang yang berada di koridor.
Koridor menuju kantin memang terlihat menyeramkan, tapi kalau sedang ramai tidak semenyeramkan pagi ini.
Sebenarnya Anin masih mengantuk karena tadi malam dia begadang mengerjakan tugas Pak Toni dan juga kebiasaan dia setiap malam setelah putus dari Mario membuat dia lelah. Saat mengerjakan tugas pun air matanya tak kunjung berhenti.
🎵
Anin fokus dengan musik yang terputar di airpods nya, sampai-sampai dia tidak mengetahui ada yang mengikutinya dari belakang.
Dia terus berjalan dalam diam dan lelaki yang dibelakang nya terus menatap Anin dengan perasaan campur aduk.
lelaki itu terus mendekatkan dirinya lalu memeluk Anin.
"ahhhhhh, lepasss" pekik Anin kaget dan meronta tapi semua itu lenyap begitu saja setelah mendengar suara si pelaku
"shh sebentar aja" ujar Mario yang semakin erat memeluk Anin dari belakang
"Mario?"
"hmm"
Untuk beberapa saat mereka hanyut dalam pelukan yang menyedihkan ini, ada rasa senang tapi juga menyakitkan meraka sama-sama diam tanpa mengucapkan apapun.
Pelukan Mario masih sama hangatnya, tapi apakah perasaan dia sudah berubah? Lelaki ini selalu diam tidak pernah menjelaskan apapun padanya.
bahkan dia tidak pernah mengungkapkan cintanya kepada Anin.
Terkadang dia manis dan esoknya kembali dingin tak tersentuh. Mario terlalu tertutup kepadanya, dia tidak pernah menceritakan kehidupannya kepada Anin.
Dia juga tidak terlalu peduli dengan keberadaan Anin, tapi meskipun begitu meraka masih memiliki kenangan manis.
Lelaki ini memiliki perasaan kepada Anin, walaupun dia tidak pernah mengatakan apapun tapi Anin yakin rasa itu ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU SISI [ On Going ]
Teen FictionIni hanya perkara hati, perasaan, cinta, dan hidupmu...segalanya mengenai diriku tak berarti apa-apa bagimu. Aku tak baik-baik saja perlu kamu tahu itu, di matamu duniaku sempurna dan di mataku duniamu penuh dengan keegoisan yang kamu miliki. satu...