Saat ini Lian dan xuan Sedang berjalan jalan . Lian sedari tadi menarik Narik tangan Xuan ,dan Xuan hanya bisa pasrah mengikuti Lian.
" Hei ,.. kenapa kau diam saja eoh? " Tanya Lian kepada Xuan( ya iyhalah Xuan yakali Ama setan)..
" ..."
" Hei apa kau punya telinga?" Tanya Lian
" ....."
" Ais kau ini menyebalkan sekali.. hei aku bicara padamu !!" Lian kesal.
" Sekali lagi kau kuajak bicara tidak menyahut ku PENGGAL KEPALA MU ITU " Lian menekan kata penggal kepala mu itu
" Hm" Xuan singkat
Lian hanya melongo menatap Xuan horor
" Astaga" guman Lian melotot
" Ais sudahlah berbicara kepada mu sama saja , berbicara dengan batu . "
Ucap Lian dan melanjutkan perjalanan nya . Dengan pandangan yang mengarah ke segala arah . Pandangan nya berhenti kepada seorang penjual acar mangga ( nggk tau ada apa nggk acar mangga , soalnya ngawur saya )" Xuan ... Belikan itu" ucap Lian dengan wajah yang imut .
" Apa?" Tanya Xuan
" Itu loh . Acar mangga " Lian sambil menunjuk seorang penjual acar mangga .
Xuan pun melihat arah yang ditunjuk Lian ." Hm baiklah ayo" ajak Xuan
" Aa baiklah ayo!!" Seru Lian dengan girang. Dan menarik tangan Xuan .
" Permisi paman saya mau membeli ini em satu. " Lian Sambil menunjuk acar mangga itu
" Apa kau mau?" Tanya Lian kepada Xuan
" Tidak kau saja" Xuan
" Eoh baiklah" Lian
" Ini nona pesanan anda" ucap penjual acar mangga ,sambil memberikan pesanan Lian
" Ah terimakasih paman, ah berapa harganya ? " Tanya Lian
" 4 tembaga saja Nona" sahut penjual acar mangga itu
" Xuan kau Bantar itu hei. " Ucap Lian kepada Xuan .
Xuan pun segera memberikan uang tembaga kepada penjual acar mangga itu .
" Terimakasih tuan " ucap penjual acar mangga itu
" Kita duduk disitu Lian" ajak Xuan . Untuk duduk dikursi yang berada tidak jauh dari tempat mereka berada.
Lian hanya ikut saja toh dia juga capek berdiri terus.
Setelah mereka duduk Lian bertanya" Em Xuan apa ada yang tahu kalau aku sedang hamil?" Tanya Lian sambil asik dengan acar mangga miliknya.
" Tidak ada . " Jawab Xuan dengan memandangi Lian yang asik dengan makanannya itu.
" Oh bagus kalau begitu, dengan begini itu bisa melindungi diriku . Karena tidak ada yang tau . Aku tidak mau menanggung resiko ,dengan kandungan ku ini. " Lian
Xuan hanya diam dengan senyum tipis yang terpatri diwajah tampannya itu.
Tangannya terangkat untuk mengelus perut Lian yang terlihat agak membuncit itu ." Eoh ..apa yang kau lakukan?" Tanya Lian
" Apa kau tidak bisa melihat ?" Tanya Xuan datar..
" Terserah kau saja ." Jawab Lian bodo amat.
" Lian" panggil Xuan dengan tangan yang masih setia mengelus lembut perut Lian
" Eemm " sahut Lian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Permaisuri
RandomKhensya Arana Al Birt Seorang jenderal di abat 21 harus bertransmisi ketubuh seorang Permaisuri , Liu Wi Lian . Permaisuri di kekaisaran Ling . Istri dari Kaisar Ling Zhi Xuan . Permaisuri Lian harus mati yang ternyata sedang mengandung. Kemati...