Lian POV
Saat ini aku sedang berada dikekediamanku . Aku merasa sangat bosan karena , aku tidak boleh melakukan apa apa semenjak aku hamil . Saat tau bahwa aku hamil sebelumnya aku merasa sedih dan senang . Sedih karena aku belum siap untuk menjadi seorang ibu dan senang karena akan menjadi seorang ibu . Cukup membingungkan bukan .
. Yang bisa kulakukan hanyalah makan tidur makan tidur .
Ooh ayolah ini sangat membosankan .
Dan ....
Cling💡💡Aha ... Aku punya ide . Em baiklah ini akan sangat menyenangkan. Hehehhe
And POV Lian
Pasar .. ya di sinilah Lian berada , dengan banyak nya perjuangan yang harus dia lakukan . Dari memohon mohon kepada Yon , dan harus mengelabui semua penjaga di kediaman melati . Ah iyha Lian pergi seorang diri . Lian juga memakai pakaian yang sederhana agar tidak terlalu mencolok .dan Lian juga memakai cadar
" Waow ramai sekali pasar nya . " Seru Lian
" Emm apa yang harus ku beli ? " Pikir Lian ,
" Ah sudahlah , sebaiknya aku pergi saja berkeliling"
Setelah itu Lian pun pergi . Walaupun dia memakai pakaian yang sederhana dan memakai cadar . Lian tetap menjadi perhatian karena aura dan harum khas Lian yang menyeruak. Setiap langkahnya harum khas Lian selalu mengundang perhatian .
Tapi Lian bodo amatan , dia tidak peduli ." Hei lihat lah dia ! Siapa dia ? "
" Aku tidak tahu . Aku rasa aku tidak pernah melihat nya."
" Kau benar . Walaupun dia memakai pakaian yang sederhana dan memakai cadar . Dia tetap terlihat cantik , aku yakin itu."
" Emm harum sekali dia , harumnya aroma yang dia keluarkan sangatlah menenangkan dan candu "
Itulah bisik bisik orang orang yang melihan Lian .
Sedangkan yang dibicarakan, sedang asik makan makanan roti kacang ." Emm nyam . Ini enak sekali !. " Seru Lian ...
" Ah ini berapa harganya bibi ?" Tanya Lian kepada penjual sate disana" ini harganya 2 perak satu bungkus nona" jawab bibi itu dengan senyum ramah nya
" Em aku beli 10 bungkus bibi " Lian
" Ini nona . " Bibi itu
" Ah ini uangnya bibi" Lian sambil memberikan 3 koin emas kepada bibi itu
" Ini terlalu banyak nona" bibi itu
" Tidak apa bibi , anggap saja itu rejeki bibi" Lian
" Terima kasih nona , nona sangat baik " bibi itu
" Baiklah bibi saya pergi dulu" Lian
Lian pun pergi dan saat dia berkeliling dia tidak sengaja melihat seorang anak laki-laki yang sedang menangis memeluk lututnya .
Lian yang tidak tega pun mendekati anak itu ." Hei .. kau kenapa hm ?" Tanya Lian dengan lembut
Anak laki-laki itu yang merasa ada seseorang yang memanggilnya pun mendongakkan kepalanya.
Dan terlihatlah wajahnya yang kotor mata yang sembab .
Lian jadi tidak tega melihatnya oohh kasihan sekali anak itu..." S saya l lapar bibi hiks " jawab anak laki laki itu terbata bata
Lian merasa kasian mendengar hal itu
" Makanlah ini nak , maaf bibi hanya punya ini " Lian memberikan sate yang dibelinya tadi
" Terima kasih bibi " anak laki-laki itu menerima makanan dari Lian dengan senyum tulusnya ..
Tapi entah kenapa anak laki laki itu tidak memakan makanan yang di berikan Lian .
Lian yang bingung pun bertanya .." Kenapa kau tidak memakannya nak? Bukankah kau lapar? " Tanya Lian bingung
" Tidak bibi , saya akan membagi makanan ini kepada teman teman saya yang lainnya. Tidak mungkin saya makan enak sedangkan mereka kelaparan . Saya tidak tega bibi " jawab anak laki laki itu yang membuat hati Lian Ter enyuh . Bagaimana bisa ada anak yang baik dan tulus seperti itu
" Baiklah antarkan aku ketempat teman teman mu itu hm" Lian
" Untuk apa bibi?" Tanya anak laki laki itu bingung
" Tidak pa pa antarkan saja aku " jawab Lian
Setelah itu Lian dan anak laki laki itu yang bisa kita panggil Nion anak laki laki itu berusia sekitar 10 tahun , dia terlihat sangat kurus ..
⚜️⚜️
Skip sampai
Disana Lian bisa melihat bahwa disana ada banyak anak yang terlihat kurus lusuh , Lian benar benar kasihan kepada mereka .
" Hai anak anak " panggil Lian kepada semua anak anak .
Semua anak yang ada disana pun menoleh kepada Lian .
Lian pun menghampiri mereka dan memberikan sate yang masih banyak .
" Ini makanlah !" Lian
" Terima kasih bibi" ucap mereka tulus
" Iyha sama sama" Lian
" Dan ini ada sedikit uang yang ada didalam kantung ini kalian bisa menggunakan nya untuk membeli beberapa kebutuhan kalian" ucap Lian sambil memberikan kantung yang berisi 100 keping emas ." Terimakasih bibi . Apa yang bisa kita lakukan untuk menebus bantuan dari bibi?" Tanya salah satu anak
" Tidak perlu , aku iklas memberikannya " ucap Lian tulus
" Semoga saja kebaikan bibi kelak akan dibalas oleh yang di atas" ucap salah satu anak
Lian menanggapi nya hanya dengan senyum
" Baiklah aku harus pergi , jaga diri kalian baik baik " ucap Lian dan pergi dari sanaLian pun melanjutkan perjalanan nya dengan sesekali makan jajanan yang dia beli .
Brukh
Lian tidak sengaja menabrak seseorang .
" Aakk .. ah maaf maafkan aku. " Ucap LianOrang yang Lian tabrak hanya diam , Lian yang merasa tidak ada balasan pun mendongakkan kepalanya . Dan...
" K KAU .." ucap Lian sepontan , dengan mata yang membulat sempurna dan mulut yang menganga.
" Sudah selesai berkeliling nya permaisuri?" Tanya orang itu dingin
" Y yang mulia k kaisar ..." Lian
Ya dia adalah Xuan , tanpa Lian sadari sedari tadi saat dia berkeliling pasar dia sudah diawasi oleh Xuan. Dan darimana Xuan tau bahwa Lian keluar ? Itu karena semenjak Lian sadar dari pingsannya Xuan menyuruh perajurit bayangan nya untuk mengawasi Lian dan memberitahu apa saja yang dilakukan Lian kepada Xuan .
" Ayo kita pulang " Xuan dingin..
" A apa ? Aku tidak mau yang mulia . " Tolak Lian
" Kenapa? " Tanya Xuan
" Karena aku masih ingin jalan-jalan ." Jawab Lian dengan mata yang berbinar .
" Kalau kau ingin pulang, pulang saja sana " lanjut nya
" Huhff Zhen akan ikut permaisuri ." Xuan
" Hei kalau kita berdua tidak usah bicara dengan formal hmm !" Perintah Lian
" Hm "Xuan singkat
" Baiklah ayo kita pergi" ucap Lian dengan menggandeng tangan Xuan . Dan Xuan yang digandeng oleh Lian merasa ada desiran yang tidak pernah dia rasakan ditubuhnya.
" Kau harus mentraktir ku Xuan . Tidak ada penolakan !" Tekan Lian se enak jidad nya
Dan Xuan hanya pasrah toh hartanya sangat lah banyak jadi dia tidak akan jatuh miskin hanya karena menuruti keinginan Lian .
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Permaisuri
NezařaditelnéKhensya Arana Al Birt Seorang jenderal di abat 21 harus bertransmisi ketubuh seorang Permaisuri , Liu Wi Lian . Permaisuri di kekaisaran Ling . Istri dari Kaisar Ling Zhi Xuan . Permaisuri Lian harus mati yang ternyata sedang mengandung. Kemati...