5.

529 46 0
                                        

**

Matahari mulai muncul mengintip celah jendela kediaman Melati.

" Sstt .." Lian sambil menepuk nepuk pipi Xuan

"Hei bangun "

" Bangguuunn" rengek Lian .

" Emm " Xuan menggeliat

" Bangun" ucap Lian kesal

" Knp?" Tanya Xuan masih setia menutup matanya

" Aku ingin makan buah semangka " cicit Lian

" Hah apa ?" Beo Xuan setengah sadar

" Aku. ingin. semangka." Tekan Lian

" Tapi ini masih pagi Lian itu tidak baik ." Ucap Xuan dengan memposisikan tubuhnya menjadi duduk menghadap Lian

" Aku tidak perduli aku hanya ingin semangka " ucap Lian keras kepala

" Nanti saja yha ini masih terlalu pagi" bujuk Xuan

" Tidak AKU MAU SEKARANG . " Ucap Lian tidak terbantahkan

" Haahh baikla . Zhen akan memanggil pelayan . Kau tunggu disini!" Perintah Xuan

" Eemm cepat lah " ucap Lian semangat

Xuan pun keluar dan memerintahkan dayang untuk membawakan buah semangka . Setelah itu dia kembali kekediaman melati

" Mana semangka ku?" Tanya Lian dengan menatap Xuan

" Sebentar akan diambilkan oleh dayang nanti " ucap Xuan

Dan Lian hanya menjawab dengan bibir yang berbentuk "o " saja

Beberapa menit kemudian

" Ais kenapa lama sekali " gerutu Lian

" Sabarlah " sahut Xuan .
Saat ini Lian dan Xuan sedang duduk anteng di sofa yang ada di kamar milik Lian

" Lama" ketus Lian

Xuan hanya diam tidak menyahutti . Nanti akan panjang urusannya kalau dia menyahuti Lian , (ingat ibu hamil itu sangat sensitif )

Tidak lama seorang dayang masuk dengan membawa buah semangka yang sudah dipotong . Dan siap untuk disantap.
Lian yang melihat itu pun tersenyum cerah dengan mata yang berbinar .

" Hormat Nubi Yang Mulia kaisar Yang Mulia permaisuri " hormat dayang itu dengan membungkuk .

" Hm " Xuan dengan mengangguk singkat
Lian tidak menanggapi Pi

" Bawa kemari buah semangka itu " perintah Lian tak sabaran

" Baiklah permaisuri" pelayan itu meletakkan buah semangka itu di meja depan Lian dan Xuan .

" Nubi permisi Yang mulia kaisar dan yang mulia permaisuri " setelah itu dayang langsung pergi keluar .

Lian langsung menyantap buah semangka yang nampak segar itu dengan lahab , dia bahkan tidak perduli dengan Xuan yang sedang menatap nya dengan geleng geleng kepala melihat tingkah permaisuri nya yang menurut nya lucu itu .

" Apa kau mau?" Tanya Lian kepada Xuan yang sedang menatapnya

" Tidak" Xuan masih dengan menatap Lian

Lian hanya menggedikkan bahu nya acuh .

" Oh yha Xuan sepertinya sebaiknya aku tidak usah keluar dari kediamanku sampai aku melahirkan . " Ucap Lian masih fokus dengan semangkanya itu

" Kenapa?" Tanya Xuan dengan alis yang diangkat sebelah

" Aku tidak ingin anakku dalam bahaya , akan sangat beresiko jika ada orang yang memberiku ataupun membenci mu tau jika aku sedang hamil" jawab Lian panjang lebar dengan wajah serius nya

" Kau benar , nanti aku akan mengaturnya " Xuan masih setia menatap Lian

" Emm..sebaiknya kau buat saja rumot bahwa aku terkena penyakit menular. supaya tidak ada yang berani datang kekediamanku karena takut tertular penyakit. Dengan begitu tidak ada yang tahu bahwa aku sedang hamil , kecualai orang yang sangat sangat bisa dipercaya.
" Saran Lian panjang lebar

Xuan tampak berfikir , setelah itu Xuan mengangguk-angguk kan kepalanya
" Baiklah , kalau kau membutuhkan sesuatu bisa bilang kepada Zhen !" Ucap Xuan tegas

" Emm ," jawab Lian masih asyik dengan dunianya sendiri dan menunjukkan  tempolnya keatas .

" Baiklah kau pergi sana nanti ada yang curiga, karena aku sedang berperan sebagai seseorang yang penyakitan. " Usir Lian kepada Xuan dengan mengibas ngibaskan tangannya itu.

" Kau mengusir Zhen" tanya Xuan tidak trima

" Yha " singkat Lian acuh

" Hhahh baiklah Zhen pergi" ucap Xuan sebelum pergi dia mencium kening Lian singkat .

Lian yang melihat hal itu pun melongo dengan mata yang membulat sempurna dan mulut terbuka lebar .

" D dia _ " gagap Lian dengan jantung dag Dig Dug
***

Transmigrasi PermaisuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang