- chapter four : lovely feeling

1K 144 11
                                    

Kaki kanannya keluar dari mobil tersebut dan akhirnya menapaki trotoar. Tangannya menutup mobil, sedikit membanting agar tertutup.

Lelaki mungil itu baru saja pulang dari kerjaannya. Jas hitam masih melekat pada badannya.

Renjun memandang datar gedung daycare yang minimalis dan sedikit modern itu. Banyak seorang ibu yang sedang berjalan keluar dari daycare dengan anak kecil disebelah mereka. Langit sudah mulai berwarna oranye bertanda sudah sore.

Menghela nafas, Renjun mulai mendekati tempat duduk yang kosong untuk menunggu Jisung yang belum pulang.

Sambil menunggu ia mengambil smartphone nya dari saku celananya. Baru saja ingin memencet icon aplikasi Instagram, suara anak kecil yang sangat familiar terdengar olehnya.

"Mama! mamaa!"

Renjun refleks menoleh ke arah suara, dan ia menemukan Jisung yang sedang menggenggam tangan Donghyuck. Ya, Donghyuck, Renjun pun tidak tahu kalau lelaki itu sedang berada disini.

Ia berjongkok agar bisa bertatapan langsung dengan Jisung. "Hai bayi nya mama." Renjun tersenyum lebar saat melihat bagaimana wajah anak lelakinya yang berseri-seri.

Jisung memeluk erat leher sang mama. Renjun dengan sigap mengendong tubuh kecil itu, sementara Jisung menenggelamkan wajahnya pada perpotongan lehernya.

"Aku tidak tahu kau sedang berada disini." ujar Renjun, memandang Donghyuck yang sedang menatap mereka.

"Haha, aku kesini ingin bertemu kakak ku. Sekalian saja aku bertemu Jisung untuk bermain bersama."

"Oh yaa, kakak kamu guru disini ya.. hehe aku lupa." Renjun tertawa kecil, sedikit malu.

Saat Donghyuck ingin mengelus rambut milik Jisung, ada seseorang yang meneriakkan namanya dari dalam gedung.

"Kakak? kenapa?" Donghyuck melirik kakaknya yang langsung saja melewati dirinya dan tersenyum lebar pada Renjun yang ikutan bingung.

"Halo Renjun! aku Taeil, kamu tau aku kan?" Taeil, kakaknya Donghyuck itu bertanya pada Renjun dengan semangat.

Renjun menganggukkan kepalanya. Ia masih ingat dengan Taeil. Saat itu, tidak terlalu lama, Renjun mendapat panggilan dari daycare, ia agak kaget karena tidak seperti biasanya dirinya mendapat panggilan saat baru saja 2 jam ia menitipkan Jisung disana, sesampainya di daycare Taeil muncul dari balik pintu dengan Jisung di gendongannya sedang menangis dan terus memanggil nya.

Taeil ikut mengingat kejadian yang terjadi tidak lama itu, dia terkekeh "Hehe, aku senang Donghyuck akhirnya mempunyai seorang-"

Kalimat yang ingin di lontarkan Taeil terpotong begitu saja oleh Donghyuck.

"Aduh Renjun, duduk di sana dulu yuk. Pegel aku." Donghyuck menarik lengan Renjun ke arah taman di dekat gedung daycare itu. Ada sebuah tempat duduk taman disana dan ia dorong badan Renjun agar duduk disana.

Terkejut saat Donghyuck menahan pinggang nya agar tetap duduk di tempat duduk taman kayu itu. Jisung yang sedang mengistirahatkan dirinya ikut bingung dengan apa yang Donghyuck lakukan pada sang Mama.

"Sudah duduk disini saja."

"A-ah, iya." Renjun menunduk saat merasa tangan Donghyuck mengusap pinggangnya sebentar setelah itu duduk di sebelahnya.

Taeil yang mengikuti mereka pergi tersenyum jengkel, sadar ternyata Donghyuck belum mengungkapkan cintanya pada lelaki manis itu.

Ia mendekat ke Donghyuck dan berbisik ke telinga adiknya, "Dikiraku kau sudah confess."

face me instead - hyuckrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang