Bagian 4

1.3K 240 3
                                    

Vote dan komen ya.



Happy reading✨


*****


Beberapa hari semenjak pertemuan winter dan jennie, winter sering mampir ke cafe milik irene untuk sekedar melihat dan berbicara dengan jennie

Saat ini mereka berdua tengah duduk di pojok cafe,

"Aunty jen, hari ini winter dapat nilai paling bagus dikelas." Ucap winter pada jennie yang duduk disebelahnya

"Benarkah? Wah kamu hebat, aunty bangga dengan winter." Ucap jennie tersenyum tulus pada winter

Winter balas tersenyum, "baru kali ini ada seseorang yang memujiku selain para uncle dan aunty, bahkan daddy tidak pernah memujiku." Winter menundukkan kepalanya

Melihat itu membuat jennie menjadi sedih dan ingin rasanya memukul kepala laki-laki yang menjadi daddy winter itu, dengan tega nya laki-laki itu tidak menghargai usaha anaknya sendiri.

"Kamu tidak perlu sedih, kan sekarang ada aunty yang akan selalu bersama winter." Ucap jennie seraya mengusap rambut winter

"Bolehkah winter cerita pada aunty?" Tanya winter

"Tentu saja, kamu bisa cerita kapanpun kamu mau." Ucap jennie masih mengelus rambut winter pelan

"Daddy tidak pernah menyayangi winter."ucap winter tiba-tiba,

Jennie tak berniat untuk menjawabnya yang ia lakukan hanya mengusap kepala winter membiarkan winter bercerita,

"Daddy tidak pernah mengantar dan menjemput ku ke sekolah, aku juga ingin seperti teman-teman yang lain. Mereka selalu dijemput oleh orang tua mereka, sedangkan aku selalu dijemput oleh supir bahkan sesekali para uncle dan aunty yang menjemput ku."

"Aku selalu bertanya pada diriku sendiri, kenapa daddy tidak peduli denganku, aku hanya ingin perhatian dari daddy, aunty. Aku ingin merasakan seperti apa rasanya dipeluk oleh daddy, aku ingin daddy mencium keningku saat aku akan pergi tidur dan mengucapkan selamat malam. Tapi sepertinya itu hanya harapanku saja, karna nyatanya daddy selalu pergi pagi sekali saat aku masih tidur dan pulang saat aku sudah tidur."lanjut winter dengan suara bergetar dan berusaha untuk tersenyum

Hati jennie terasa sakit mendengar winter bercerita tentang daddy nya itu

"Daddy selalu membentak ku tiap kali aku melakukan sebuah kesalahan, walaupun itu cuma kesalahan kecil, sedari kecil aku tidak pernah melihat mommy ku, aku tidak tahu bagaimana rupa mommy. Dirumah daddy tidak menyimpan satupun foto milik mommy, aku ingin memiliki keluarga yang sempurna aunty. Ada daddy, mommy dan winter. apakah salah jika winter ingin seorang mommy aunty?"winter mendongak menatap wajah jennie yang sedari tadi mendengarkan winter bercerita.

"Tidak, kamu tidak salah sayang." Jawab Jennie tersenyum dengan mata yang sudah berkaca-kaca, jennie langsung menarik winter untuk bersandar padanya. Jennie bisa merasakan apa yang dirasakan oleh anak kecil ini

"Aunty tau kamu anak yang kuat, jangan bersedih." Ucap jennie seraya mengusap punggung winter

Tak lama jennie merasa jika baju di bagian depannya basah dan terdengar suara isak tangis dari anak kecil yang ada di pelukannya itu.

YOU & METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang