Tak Beraturan yang Selesai

14 1 0
                                    

Ingat? Saat kita mencoba sabar atas takdir yang tak pernah menjadi pinta sebelum tidur. Mencoba mencari jalan diatas pijakan yang tak beraturan. Mataku hampir menabrak tiang tiang. Jalan seorang diri, panik dan gagah menuju jalan yang entah berakhir seperti apa. Tak kusangka ada yang mendengar kegaduhanku saat itu. Langkahnya begitu rapi menghampiri diriku yang mulai tak mengerti. Walaupun penuh api,  tangis tak mampu lagi bertahan. Kupeluk dirimu agar tetap disini. 

Berjalan, belajar, membangun peta kita sendiri.

Diantara Rapuh dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang