Hari baru yang menyayangimu

7 1 0
                                    

Pelukku yang jauh, sesekali mengetuk pintu rumah itu. Tuan rumahnya sangat babak belur, bersimpuh darah dan pilu. Bibirnya tak banyak bicara, telinganya seluas samudra namun harinya tak banyak memuaskannya. Pelukku yang jauh, menghampiri dirimu. Dibawah rintik hujan itu, aku berseru, 


"semoga kau bertemu hari baru yang menyayangimu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diantara Rapuh dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang