Perayaan yang telah menahun

13 1 0
                                    

Mengenalmu tak bisa secepat cahaya. Butuh sabarku dengan waktu yang terulur panjang. Butuh senyum yang bersandar pada ikhlas. Butuh kepala yang semakin lama menjadi dewasa.

Tinta ini masih membasahi kertas - kertasku. Mengawali cerita dari banyak cerita lainnya. Walaupun beberapa waktu ia pulang sejenak untuk istirahat. Kau tahu? Semakin lama warna tintanya berubah, tidak hanya sekedar perasaan yang ditunggu matinya, namun ia bertumbuh dewasa dan mengalihkan hati menjadi kacamata dunia. 

Sungguh hebat bukan? Selamat menjadi dewasa. 

Kita tulis kisah baru tentang hati yang menyuara bersama dunia. Tanpa mengusik yang sudah di alamnya. Menjadi lebih terang dengan kepala baru, yang kau sebut 

dewasa.

Diantara Rapuh dan TumbuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang