Reinkarnasi Dewi

Frame-up(7)

“Itu dia?!” Guru disiplin akhirnya sadar.

Jadi ternyata Yang Xuan itu!

“Artinya, dia adalah gadis yang dipukuli minggu lalu?”

Guru disiplin melirik Jin Yazhen dan menatapnya dari atas ke bawah. Ketika dia melihat memar di wajahnya yang belum memudar, dia akhirnya ingat. Mau bagaimanapun masalah ini telah berkembang menjadi drama yang begitu besar.

Bagaimana mungkin dia tidak memiliki kesan yang mendalam ketika itu adalah pertama kalinya hal seperti itu terjadi di sekolah mereka?

"Ya." Tang Luo mengangguk. “Itu mereka. Teman sekelas Jin dan Yang Xuan adalah pasangan, tetapi teman sekelas Jin mencoba melemparkan lumpur ke teman sebangkuku, mengatakan bahwa dia dan Yang Xuan Berpacaran. Namun, berdasarkan apa yang kami ketahui, pasangan sebenarnya adalah teman sekelas Jin dan Yang Xuan!"

Kata-kata Tang Luo membuat Jin Yazhen terdiam dan tak berdaya.

Mereka tidak mengharapkan hal-hal menjadi seperti ini ketika mereka memulai drama di tempat pertama!

"Tang Luo, kamu berbohong!" Dia berteriak dengan suara menangis.

"Diam!" Guru disiplin menegur dengan ekspresi mengerikan di wajahnya. “Ini belum giliranmu. Jangan bicara!"

Wajah guru itu tampak sangat muram sehingga Jin Yazhen tidak tahu bagaimana memulainya bahkan jika dia ingin menjelaskan.

Xia Qinghan dan beberapa lainnya saling bertukar pandang, tidak mengerti mengapa Jin Yazhen tiba-tiba menjadi pusat perhatian.

Tetapi setelah melihat ekspresi muram di wajah guru disiplin, mereka tetap diam.

Guru disiplin adalah seseorang yang akan mengabaikan bahkan kerabatnya semua atas nama keadilan. Jika terbukti bahwa Xia Xibei telah melakukan pencurian, hukumannya akan berat.

Namun, jika mereka yang dinyatakan bersalah, dia juga tidak akan kurang puas.

Karena itu, mereka tidak punya pilihan selain tutup mulut pada saat ini.

"Jadi, aku percaya bahwa dia berbohong ketika dia mengklaim bahwa Xia Xibei sering mencuri!" Tang Luo berkomentar dengan suara keras dan jelas, “Aku sudah lama berteman dengan Xia Xibei, dan aku tahu dia murid yang baik! Selain itu, dia juga seorang pembelajar pekerja keras, dan dia bahkan mendapat peringkat kelima dalam penilaian bulanan kali ini!”

Ketika Guru disiplin mendengar pernyataannya, dia menjadi lebih terkejut. "Tempat kelima?"

Dia akhirnya sadar.

"Kamu adalah kuda hitam!"

Penilaian kali ini bukanlah penilaian yang sulit, tetapi juga tidak—dengan cara apa pun—mudah.

Mereka mengingatnya dengan baik karena Xia Xibei berhasil mencapai lima besar entah dari mana. Dia hanya tidak menyangka bahwa dia akan terlibat dalam insiden seperti itu.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Tang Luo tentang dia, master disiplin mengembangkan kesan yang baik tentang Xia Xibei.

Sementara hasil tidak bisa hanya menentukan kepribadian dan karakter moral seseorang, namun dia tidak bisa benar-benar menjadi orang yang kejam jika bahkan Tang Luo sangat mempercayainya.

Setelah mengamati bagaimana sikap master disiplin telah berubah, wajah Liu Zhijing dan dua lainnya mulai sedikit berubah.

"Guru, aku dapat menjamin bahwa Aku tidak pernah mencuri apa pun sebelumnya, dan Aku tidak memiliki petunjuk sedikit pun tentang di mana gelangnya!"

Xia Xibei tampak tulus. “aku telah belajar di kelas selama ini, dan Aku berencana untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam penilaian berikutnya. Bukannya aku punya waktu untuk mencuri barang-barang.”

Kata-katanya membuat guru disiplin mengangguk setuju. Jika setiap siswa suka belajar seperti dia, mereka tidak perlu terlalu khawatir, bukan?

Melihat bahwa Guru disiplin akan memihak Xia Xibei, Tao Yueying segera melangkah maju.

“Guru, gelang itu diberikan kepadaku oleh ayah aku, dan harganya sepuluh ribu yuandollar! Kami telah mencari di seluruh sekolah, tetapi kami tidak dapat menemukannya. Selain Xia Xibei, aku tidak bisa memikirkan kemungkinan lain!”

“Guru, kami tidak benar-benar mencoba menyalahkan siapa pun karena mencuri. Mungkin seseorang telah menemukannya di lantai tetapi tidak dapat menemukan pemiliknya, jadi mereka membawanya kembali.” Xia Qinghan juga menambahkan, “Kami hanya mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Kami semua adalah teman sekolah, kami juga tidak ingin kejadian ini menjadi buruk.”

Kata-kata Xia Qinghan telah meredakan kerutan di alis Guru disiplin. “Itu juga tidak mungkin.”

Dia percaya bahwa para siswa di sekolah mereka bukanlah pencuri kecil. Namun, itu menyangkut gelang yang harganya sepuluh ribu, jadi masalahnya juga tidak bisa dikesampingkan.

“Itulah mengapa aku menyarankan kita mencarinya melalui tas Xia Xibei,” Xia Qinghan mengemukakan pendapatnya.