1 bulan telah berlalu kini soodam sedang menonton drama tiba tiba saja perutnya sakit dan mual, dia langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan isi perutnya namun hanya air yang keluar.
Soodam menelpon jimin
"Yeoboseyo" jimin
"Oppa uwekkkk" soodam kembali kari ke kamar mandi dan muntah lagi.
"Chagiya kau kenapa" jimin hanya mendengar suara kran wastafel disana dia khawatir dan langsung pergi ke apartemen soodam.
Menunggu jimin datang soodam mengecek di internet apa artinya telat menstruasi selama satu bulan dan muntah cairan bening seperti air
.
.
.
.
.Sesampainya di kamar soodam jimin langsung membuka pintunya dan mencari soodam
"Chagiya" jimin
Jimin menemukan soodam di dalan kamar mandi dia sedang muntah muntah disana
"Kau kenapa chagiya apa kau belum makan" jimin
"Aniya oppa tolong belikan Tespek aku benar benar tidak kuat untuk pergi" soodam
"Baik lah" jimin tak berpikir panjang dia langsung pergi membeli tespek, jimin melihat ada apotek di samping apartemen tersebut dia langsung pergi kesana dan membeli tespek yang soodam minta.
Jimin kembali dengan membawa tespek dan memberikannya pada soodam yang ada di sofa sedang minum air hangat
"Ini chagiya" jimin memberikan tespek tersebut
Soodam segera Bangkit dan pergi ke kamar mandi dengan rasa takut, bagaimana jika aku hamil itu pikiran soodam saat ini
Berbeda dengan jimin, jimin justru bersemangat untuk melihat hasilnya
Tak lama setelah itu soodam keluar dengan membawa tespek yang sudah dia pakai tadi tak hanya 1 soodam melakukan nya pada 2 tespek karena kurang yakin namun hasilnya......
"Apa artinya ini chagiya?" Jimin"Aku hamil" soodam
"Kau positif" jimin
"Nee mianhae jinjja mianhae" soodam
"Untuk apa kau meminta maaf oppa bahagia sekali chagiya" jimin
"Oppa akan menikahimu secepatnya" jimin
"Kapan kontrak oppa habis" soodam
"5 bulan lagi, tapi tenang saja oppa akan memutuskan kontrak" jimin
"Oppa kau tak perlu melakukannya kau tanggung jawab saja aku sangat tenang dan bahagia, aku akan menunggu 5 bulan untukmu oppa jangan putuskan kontrakmu ya kita akan menjaga dia (mengelus perutnya) bersama sama" soodam
"Gwencanayo chagiya" jimin
Soodam hanya mengangguk mengiyakan setelah itu jimin langsung memeluknya dan menciumi perutnya.
"Aegiya baik baiklah disana ya jangan menyiksa eomma mu, appa khawatir jika eomma terus muntah seperti tadi" jimin berbicara pada perut soodam
"Nee appa" soodam menirukan suara anak kecil
"Aigo kiyowo haha" jimin mencubit pipi soodam lalu memeluknya kembali
Hari ini jimin mengajak soodam untum tinggal di apartemen nya tidak ada alasan lagi dia harus menjaga soodam dan anaknya dia tidak mungkin membiarkan soodam tinggal sendiri dan bekerja setiap hari
"Mulai sekarang jangan bekerja lagi ok" jimin
"Tapi" soodam
"Anggaplah kita sudah menikah kau dan anakku adalah tanggung jawab ku, aku yang melakukan nya dan aku yang menanamnya jadi kalian tanggung jawab ku mulai sekarang" jimin
Setelah sampai dia apartemen jimin mereka keluar dan masuk ke apartemen jimin dengan membawa semua barang barang soodam
"Masuklah dan istirahatlah oppa harus pergi ke kantor untuk membicarakan ini, oppa tidak bisa menyembunyikan mu" jimin
"Nee baiklah tapi jangan beritahu ini ke publik dulu ya sebelum kontrakmu habis aku tidak ingin fans mu kecewa" soodam
"Baiklah chagiya tidurlah oppa akan segera kembali" jimin
"Aegiya jaga eomma baik baik ya appa akan segera pulang" jimin mencium kening dan perut soodam secara bergantian