[BL] Accompany by A Fool to do Farming [END]

Chapter 10

Persiapan

Saat pintu berderit terbuka, seorang pria tegap dan berkulit gelap keluar dari sana. Tubuhnya kotor, dengan pisau di satu tangan dan sekop kayu di tangan yang lain, kerahnya ternoda serutan kayu, hanya dengan sekali pandang, sudah jelas apa yang baru saja dia lakukan.

"Ada masalah apa? Mereka berdua?"

Paman Huang memandangi dua orang yang tiba-tiba muncul, saat dia bertanya kepada pasangan keluarganya.

Huang Amu bercerita tentang Zhong Ziqi secara singkat.

Paman Huang sangat cepat mengatakan, "Jika kamu ingin menyewa, kamu dapat menyewa! Lihatlah betapa mudanya kalian, aku akan mengatakan yang sebenarnya, sulit untuk melakukan bisnis di dermaga, kecuali jika kamu pandai dalam apa yang kamu lakukan, kamu akan didorong keluar cepat atau lambat. Itulah yang terjadi pada istri keluargaku. Dia adalah orang yang membuat ini, tetapi keterampilannya sangat biasa-biasa saja sehingga dia harus... jadi jika kamu tidak memiliki keterampilan yang baik, aku pikir kamu harus melupakannya dan berhati-hati kehilangan uangmu."

Huang Amu menganggukkan kepalanya dengan sedih saat mengingat pengalaman pahit yang menimpanya.

Zhong Ziqi terkejut bertemu dengan dua orang yang baik hati, dia tersenyum lembut dan berkata. "Aku tidak akan menyembunyikan darimu bahwa kami adalah pasangan yang baru saja berpisah dari keluarga utama dan hidup mandiri, melihat bahwa tidak ada banyak uang dalam keluarga, jadi kami harus memikirkan ini. Ketika Amu-ku masih hidup, dia mengajariku cara memasak, jadi aku sedikit lebih baik dalam hal itu. Kami dapat mendengar niat baik dari Paman dan Huang Amu, tetapi jika kami tidak melakukan sesuatu, tidak ada harapan, tetapi jika kami melakukannya, ada sedikit harapan. Tidakkah menurutmu begitu?"

Paman Huang terkejut bahwa seorang ger bisa mengatakan sesuatu seperti itu. Mau tak mau dia melihat ke samping pada bocah lelaki yang diam, berdiri sedikit di belakang ger-nya.

Zhong Ziqi juga bisa melihat kebingungannya sehingga dia berbalik untuk mengambil tangan Zhao Zheng'an, berkata dengan senyum pahit, "Aku yakin kalian berdua juga bingung, kan? Mengapa aku yang terus berbicara, pada kenyataannya — pada kenyataannya, suamiku, dia terluka di sini dan ada sesuatu yang salah." Zhong Ziqi menunjuk ke kepalanya.

"Itu — tidak heran. Hal yang malang! Tidak mudah bagimu sebagai seorang ger." Huang Amu berkata dengan kasihan.

"Yah, dalam hal ini, kami tidak akan mengatakan apa-apa lagi. Sekarang, kamu bisa mulai menegosiasikan harga sewa!" Paman Huang mengatakannya sambil menggelengkan kepalanya.

Kedua anaknya tidak bersama mereka sehingga melihat mereka berdua seperti melihat anaknya sendiri.

Jadi, Zhong Ziqi menyewa kereta dengan harga murah delapan wen sehari. Di catatan itu tertulis bahwa jika ada keterlambatan, jika kurang dari setengah hari, maka dihitung setengah hari, jika kurang dari sehari, dihitung sebagai satu hari. Jika dia mengambil kereta di pagi hari maka mereka akan kembali untuk membayar sewa. Sangat murah untuk membayar sewa 8 wen. Zhong Ziqi yakin bahwa itu karena mereka berdua mengasihani dia bahwa mereka membiarkan dia membayar uang setelah dia menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah hal-hal penting selesai, Zhong Ziqi sangat lega sehingga dia mengajak Zhao Zheng'an berjalan-jalan di jalan. Zhao Zheng'an secara bertahap kembali ke dirinya yang biasanya hidup.

Dia berhenti di penjual permen labu dan membeli seikat permen labu untuk dua orang lalu dia menyerahkannya kepada Zhao Zheng'an. "Makan."

Zhao Zheng'an dengan senang hati mengambilnya, melihat ke kiri dan ke kanan, tidak bisa memakannya.

Zhong Ziqi tampak geli. "Makanlah! semuanya akan mencair nanti."

Setelah mendengar apa yang dia katakan, Zhao Zheng'an menyerahkan permen itu ke mulutnya, "Istri memakannya!"