Warning : Mature - Smut
.
.
.
.
.Malam itu setelah mengobrol dan makan bersama dengan Xian di kamar nya, pria ramping itu menahan Ming Jue dengan menarik jubah luar nya.
Ming Jue berbalik dan bertanya pada Xian, “Kau memerlukan sesuatu?”
Wajah Xian memerah seperti tomat sebelum berhasil menjawab, “Bisakah kau menemaniku tidur malam ini?”
Ming Jue yang mendengar permintaan itu juga langsung merona. “Kau yakin?” tanya nya memastikan.
Xian mengangguk, “Ya. Tapi jika kau merasa keberatan, kau bisa menolaknya. Aku tidak memaksa.”
“Aku mau!” sergah MingJue cepat.
Kedua nya terkejut mendengar suara Ming Jue yang tiba-tiba. Xian tersenyum miring tapi menyembunyikan nya dengan mudah di balik tangan nya.
Pria itu menepuk sisi tempat tidur di sampingnya, memberi isyarat agar Ming Jue datang kesana. Setelah meletakkan nampan makan di meja, Ming Jue dengan ragu duduk di sisi Xian.
“Kau tampak sangat gugup.” Godanya sambil tersenyum kearah Ming Jue.
“Ini pertama kali nya aku berbagi tempat tidur dengan orang lain.”
“Benarkah, bahkan dengan saudaramu?” tanya Xian tertarik.
Ming Jue mengangguk, “Bahkan ketika masih kecil, aku tidak pernah tidur bersama mereka. Mungkin Huai Sang dan Zong Hui pernah tidur bersama karena Huai Sang lebih senang menghabiskan waktu dengan Zong Hui. Aku tidak tau.”
Xian mendengar itu sambil mengangguk, dia mulai mengambil posisi berbaring dengan selimut yang di tarik hingga menutupi dada nya. “Berbaringlah.”
Ming Jue mengangguk dan perlahan berbaring, dia hanya menarik selimut hingga perut tetapi masih merasa hangat. Mungkin karena hawa tubuh Xian yang berada di sampingnya. Bahu mereka nyaris bersentuhan.
Keheningan yang menenangkan diantara mereka digunakan Ming Jue untuk memikirkan kembali keputusan nya. Dia ingin masih berpikir bagaimana bertanya pada Xian tentang hal ini besok, tapi sepertinya Xian mengambil langkah lebih dulu.
Ming Jue menjadi memiliki alasan untuk membuka pembicaraan karena tiba-tiba mengatakan jika kau ingin bercinta dengan seseorang di luar situasi kedengaran agak aneh.
“Xian, kau sudah istirahat?” tanya nya pelan, hampir berbisik.
“Belum.”
“Aku ingin bertanya.”
“Silahkan.”
“Kenapa kau meminta ku tidur di samping mu malam ini?” Ming Jue penasaran.
Xian diam sesaat lalu menjawab, “Kau tidak banyak menghabiskan waktu dengan ku hari ini. Hanya jadwal makan saja.”
Ming Jue menunggu penjelasan lebih lanjut tetapi seperti nya Xian memutuskan untuk tidak menjelaskan lebih dari itu.
“Xian, kau tahu. Mengenai pembicaraan kita ketika kembali dari hutan.” Mulai Ming Jue.
“Iya, ada apa dengan itu?”
“Aku berpikir, kita bisa melakukan nya malam ini.”
Xian menoleh kesamping, “Sudah kukatakan kau tidak perlu memaksakan diri.”
Ming Jue bergeser sehingga posisi tubuhnya menyamping dan menghadap Xian. “Aku tidak memaksa diri.” Pria itu mengambil tangan pucat Xian dan mengenggam nya. “Aku senang jika kau bisa lebih bebas pergi kemana pun yang kau ingin kan jika aku tidak bisa berada di sampingmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Magpie
FantasiTiga saudara Nie telah melewati masa berkabung mereka setelah sang ayah wafat. Sekarang mereka harus menentukan siapa raja selanjutnya, bagaimana caranya? Utusan dewa akan menunjuk siapa pewaris yang pantas menjadi Raja. Apakah ketiga pangeran itu m...