08

74 11 0
                                    

"Ya benar ini adalah takdir, aku harus menerimamu dengan sepenuh hatiku" - Yerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya benar ini adalah takdir, aku harus menerimamu dengan sepenuh hatiku" - Yerin

Akhirnya mereka berdua bersiap siap untuk pulang, Yerin sudah mengantongi baju dirinya dan Sehun yang kemarin di pakai, Yerin membereskan Kasur yang di tempati oleh dirinya dan juga Sehun

"Sayang untuk apa di bereskan, biar pihak hotel saja yang membereskan itu semua"ucap Sehun yang masih menunggu Yerin

"Tuan, kita harus meringankan beban pegawai Hotel"ucap Yerin

"Sudahlah ayo sayang"ucap Sehun langsung menarik tangan Yerin

"Tuan belum beres"ucap Yerin

"Nanti kau keringetan sayang"ucap Sehun yang masih menggenggam tangan Yerin

"Hanya membere-"ucapan Yerin terhenti karena Sehun mencium bibir Yerin

"Sudah diam sayang"ucap Sehun lalu kembali berjalan menuju lift

"Tuan sepertinya Tuan banyak memiliki kenalan"ucap Yerin

"Bukan sayang, mereka semua yang mengenalku padahal aku tidak tahu mereka"ucap Sehun

"Berarti Tuan Sehun terkenal"ucap Yerin

"Kau ini ada ada saja"ucap Sehun yang terkekeh

"Bukankah kau ingin kuliah sayang?"tanya Sehun yang tiba tiba

"Dari mana Tuan tahu?"tanya Yerin

"Aku mengetahui segala tentangmu sayang"ucap Sehun

"Iya benar Yerin sangat ingin kuliah, jurusan designer"ucap Yerin sambil menunduk. Sehun mengangkat dagu Yerin agar tidak menunduk

"Aku akan menguliahkan mu tapi dengan syarat kau harus kuliah di rumah dan dosen mu itu tidak boleh laki laki"ucap Sehun

"Benarkah Tuan?"tanya Yerin yang masih tak percaya

"Benar sayang"ucap Sehun sambil mengelus rambut Yerin

"Yeayyy aku akan kuliah, terimakasih Tuan Sehun"ucap Yerin sambil memeluk Sehun dengan erat dan Sehun pun membalas pelukan Yerin, hingga akhirnya mereka sampai di parkiran langsung saja Yerin dan Sehun masuk kedalam Mobil saat di jalan mereka berdua mengobrol banyak hal yang membuat mereka berdua tertawa

"Tuan aku ingin ramen itu"ucap Yerin yang menunjuk kedai ramen di pinggir jalan

"Sayang di pinggir jalan itu belum tentu bersih makanannya"ucap Sehun

BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang