"Jalani saja dulu, kehidupan akan berjalan dengan sendirinya" - Yerin
Terdapat suara dentuman sendok dan garpu, mereka semua memakan masakan Nyonya besar Ooh, hingga tak lama mereka semua telah beres makan, sedari tadi Yerin hanya diam apalagi melihat Jayhun dan Sehun yang bertengkar masalah harta membuat Yerin enggan membuka suara
"Yerin sedari tadi kamu hanya diam apa ada masalah nak?"tanya Nyonya besar Ooh
"Ah tidak apa apa Ibu"ucap Yerin dengan ramah
"Yerin sangat ramah ya berbeda dengan istri Jayhun yang sangat tidak sopan kepada kita"ucap Tuan besar Ooh
"Oh iya sayang, Yerin itu yang menolong aku saat kecopetan waktu itu di pasar, kita tak menyangka ya Yerin akan menjadi menantu kita"ucap Nyonya besar Ooh
"Benarkah, Yerin kami pasti akan menjadi orang paling beruntung mempunyai menantu sepertimu"ucap Tuan besar Ooh
"Saya juga beruntung Ayah dan Ibu sangat baik kepada saya"ucap Yerin
"Aku yang paling beruntung disini, karena memiliki mu"ucap Sehun yang membuat kedua orang tuanya dan Yerin tersenyum
"Lebih baik kalian menginap disini"ucap Nyonya besar Ooh
"Tidak Ibu kami akan pulang, besok ayah dan Ibu langsung saja datang ke gedung resepsi milikku"ucap Sehun
"Baiklah kalau begitu"ucap Nyonya Ooh
"Sehun lebih baik kita pulang sekarang"ucap Yerin
"Baiklah, Ayah Ibu kami akan pulang sekarang"ucap Sehun
"Hati hati ya nak, jangan terlalu cepat mengendarai mobilnya"ucap Nyonya besar Ooh
"Setelah kalian menikah Ayah akan memberikan kalian tiket Honeymoon ke Paris"ucap Tuan besar Ooh
"Tidak perlu ayah"ucap Sehun
"Jangan menolak Sehun, Ayah ingin sekali cucu dari kalian"ucap Tuan besar Ooh
"Sayang menikah saja mereka belum, kamu sudah mengharapkan cucu dari Yerin dan Sehun"ucap Nyonya besar Ooh
"Yasudah kami pamit"ucap Sehun lalu mereka berdua pun masuk kedalam mobil dan Sehun pun menjalankan mobilnya dengan kecepat sedang
"Sehun, bagaimana kalau kita mampir sebentar ke rumah Ibu ku"ucap Yerin yang membuat ekspresi Sehun berubah menjadi datar
"Kau mencoba untuk kabur?"tanya Sehun
"Tidak Sehun, aku ingin kita meminta restu dari Ibuku"ucap Yerin
"Lebih baik kita datang kerumah Ibumu setelah menikah agar kau tidak berani kabur"ucap Sehun, Yerin menunduk tidak berani menatap Sehun
Keesokan Harinya
Setiap wanita pasti akan senang jika di hari pernikahan apalagi hari tersebut paling sejarah di kehidupan nya, berbeda dengan Yerin dirinya yang sudah di rias terlihat sangat cantik namun Yerin terlihat tidak senang sebab Ibunya tidak dapat menyaksikan dirinya untuk menikah, mengetahui pernikahan anak nya saja tidak tahu. Hingga tak terasa waktu di mana mengucapkan janji suci bersama Sehun sudah tiba, Yerin segera datang kepelamin dengan di dampingi oleh Nyonya besar Ooh"Kenapa wajahmu tampak murung Yerin?"tanya Nyonya besar Ooh
"Tidak apa apa Ibu, hanya gugup saja"ucap Yerin, Yerin pun sampai di altar pelaminan
"Bagaimana kalian sudah siap?"Tanya pendeta
"Sudah"ucap Yerin dan Sehun
"Ooh Sehun apakah anda bersedia menjadi suami Jung Yerin mau pun susah dan senang"
"Bersedia"ucap Sehun
"Jung Yerin apakah anda bersedia menjadi istri Ooh Sehun mau pun susah dan senang"
"Be-bersedia"ucap Yerin
"Kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri, kalian boleh berciuman"
Sehun mendekati Yerin dan menarik pinggang Yerin lalu menciumnya, seluruh tamu bertepuk tangan terutama orang tua Sehun dan teman teman Sehun, akhirnya mereka pun melepaskan ciuman nya
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 15:00 KST, acara pernikahan mereka sudah selesai terlihat wajah Sehun sumringah karena dirinya sudah berhasil menjadikan Yerin sebagai istrinya, Yerin sedari tadi diam tidak membuka suara ketika tamu tamu memberikan ucapan selamat kepada mereka berdua Yerin hanya memberikan senyuman kepada tamu tanpa mengucapkan sepatah kata pun
"Kalian setelah ini langsung pulang ke rumah atau akan menghabiskan malam pertama kalian di hotel milik keluarga Ooh?"Tanya Tuan besar Ooh
"Bagaimana denganmu Yerin?"tanya Sehun
"Lebih baik kita di rumah saja Sehun"ucap Yerin
"Baiklah kalau begitu, Yasudah Ayah Ibu aku dan Yerin akan pulang ke rumah sekarang"ucap Sehun yang berpamitan
"Hati hati di jalan Sehun, atau lebih baik supir Ayah yang menyetir mobilmu"ucap Tuan besar Ooh
"Tidak usah Ayah, aku bisa sendiri"ucap Sehun
"Kalau begitu kami permisi"ucap Sehun, mereka berdua pun pergi dan masuk kedalam mobil
2 jam berlalu
Yerin dan Sehun telah sampai di rumah, Yerin yang hendak turun namun kesusahan dengan gaunnya yang panjang tiba tiba Sehun menggendong Yerin ala Bridal Style yang membuag Yerin reflek memeluk leher Sehun, Semua pelayan tampak tersenyum senang karena mereka berdua sudah resmi menikah"Sayang jika kau kesusahan beritahu aku"ucap Sehun dan Sehun pun membawa Yerin ke kamar mereka berdua, terlihat kamar mereka yang sangat romantis dengan taburan taburan bunga mawar yang membuat kesan nya sangat cantik. Sehun menurunkan Yerin sofa
"Aku mandi dulu, setelah ini kau harus mandi sayang"ucap Sehun lalu membuka Jas hitam nya melemparnya ke sembarang tempat dan langsung masuk ke dalam kamar mandi
Yerin membuka gaunnya dan mencopot beberapa hiasan rambutnya lalu memakai handuknya setelah itu Yerin membersihkan make up di wajahnya setelah 20 menit akhirnya Sehun keluar dari kamar mandi dan melihat Yerin yang sangat fokus membersihkan make up nya sepertinya Yerin tidak menyadari bahwa Sehun sudah keluar dari kamar mandi
"Walaupun kau tidak memakai make up, kau tetap sangat cantik sayang"bisik Sehun yang membuat Yerin tegang
"A-aku ingin mandi"ucap Yerin sambil membawa baju tidurnya yang sudah di sediakan oleh pelayan lalu masuk ke kamar mandi, Sehun terkekeh
30 menit kemudian
Yerin sudah beres mandi tetapi begitu terkejut dirinya bahwa baju tidur nya sangat terlihat seksi belahan dada yang sangat terlihat jelas membuat Yerin tidak mau keluar dari kamar mandi hingga akhirnya dirinya terpaksa keluar dari kamar mandi. Terlihat Sehun sedang menatap pemandangan malam hari dari jendela kamar sambil meminum segelas vodka, Sehun menyadari Yerin sudah keluar dari kamar mandi"Kau sangat cocok sekali memakai pakaian tidur seperti itu sayang"ucap Sehun lalu mendekati Yerin, Yerin yang terus memundurkan badannya agar jarak Sehun dan dirinya tidak berdekatan namun akhirnya Yerin jatuh ke atas kasur yang membuat posisi Yerin berada di bawah Sehun yang menindihnya dan menciumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard
Romance"Mungkin ini adalah Takdir" - Yerin "Kita memang di takdir kan bersama" - Sehun