09

662 43 18
                                    

Happy reading...

Masih lanjutan part sebelumnya.

****

Wendy menggeliatkan tubuhnya, Gadis itu membuka matanya dari tidur malam yang begitu nyenyak. Wendy mendudukan tubuhnya di ranjang, pandangan gadis itu belum kembali normal seperti masih berawan Wendy kemudian mengucek-ngucek matanya beberapa kali.

"Sudah bangun?"

Suara bass itu membuat pergerakan tangan Wendy terhenti, Wendy melepaskan tangan yang menempel di matanya. Gadis itu diam beberapa menit menatap selimut yang membungkus tubuhnya, Gadis itu membulatkan matanya kala ia tak mengenali tempat dimana sekarang ia berada.

Wendy mendengar langkah kaki yang menghampirinya, Gadis itu berfikir jika dirinya sedang diculik. Wendy memejamkan matanya dan mencengkram selimut yang membungkus tubuhnya.

"Wen.. Makanlah".

Seolah mengenali suara itu, Wendy langsung menoleh ke arah samping. Dimana Loey pria yang selama ini menghilang dari hidupnya kini pri itu kembali. Wendy membulatkan matanya kala melihat pria tampan itu di hadapannya. Chanyeol melambai-lambaikan tangannya ke arah Wendy yang masih mematung disana.

Wendy masih tidak percaya dengan dirinya yang kini sedang berada bersama Chanyeol, Gadis itu lagi-lagi mengucek matanya berkali-kali. Wendy menelan salivanya kala melihat wajah tampan yang tak berubah, beberapa minggu tidak bertemu Chanyeol semakin tampan.

Wendy bangun dari duduknya. Kemudian ia turun dari ranjang dan sedikit menjauh dari Chanyeol, Namun lagi-lagi Wendy berfikir bagaiamana bisa dirinya berada di tempat Chanyeol. Wendy memukul-mukul kepalanya yang masih berat membuat Chanyeol menghentikan tingkahnya.

"Heii hentikan.. Kau mabuk, Aku yang membawamu semalam".

Chanyeol menahan pergelangan tangannya, dengan mata yang masih saling bertatapan.

"Sialan!! kenapa dia semakin tampan". Gumam Wendy dalam batinnya.

Wendy masih terdiam, Tatapan pria itu lagi-lagi menenangkan sorot mata Chanyeol membuat Wendy merasa teduh. Wendy terbuai akan sikap Chanyeol yang masih sama padanya padahal Wendy berfikir jika dirinya selalu bersikap buruk pada pria itu, Namun nyatanya Chanyeol tidak pernah membalas sikap Wendy yang cukup menyebalkan padanya.

"Kenapa kau membawaku kesini? bagaimana bisa kau kembali? Kapan kau berada di korea? Dimana Baekhyun? Aku ingin pulang!!".

Rentetan pertanyaan yang keluar dari mulut Wendy membuat Chanyeol tersenyum, pria itu mengacak-acak rambut blonde gadis itu membuat Wendy sedikit mengerucutkan mulutnya.

"Aku akan menjawabnya, tapi makanlah dulu".
Chanyeol membawa nampan berisikan beberapa makanan untuk Wendy.

"Aku tidak mau, Aku ingin pulang".

"Ada yang harus aku bicarakan denganmu".

Wendy menatap bingung Chanyeol, Wendy menghela nafasnya gadis itu membelakangi Chanyeol dan melihat dirinya di cermin, Gadis itu kaget saat ia memakai kaos yang cukup kebesaran di tubuhnya. Wendy memutar tubuhnya ke arah Chanyeol yang masih dibelakangnya.

"Kau mengganti pakaianku?"
Chanyeol mengangguk santai, sambil menyesap kopi panas yang ada di tangannya.
Wendy pun langsung menutup kedua payudara dengan kedua tangannya membuat Chanyeol menertawainya.

"Bagaimana bisa? Aku tidak menginzinkanmu".

Chanyeol duduk dan berjalan sambil membuka semua tirai jendela kamarnya, Pria itu duduk di sofa Dengan secangkir kopi yang menemaninya.

WEIRD GIRL AND BAD BOY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang