24 "Speak Up"

586 74 1
                                    

Vote,Vote Strike a Vote and Vote..

Cerita nya sengaja di buat enteng tapi semoga dapat Feel nya.

Selamat membaca.. 😉










.
.
.
.
.

Setelah kejadian Semalam Sehun dan Irene tidak banyak bicara hanya Sehun yang terus memohon minta maaf tapi Irene hanya akan diam mengabaikan nya.

"Mau kemana?" Tanya Sehun saat melihat Irene Sudah terlihat rapi untuk pergi.

Irene menatap dingin dan datar tidak berniat menjawab pertanyaan dari Suami nya itu.

Melihat Suami nya hanya membuat Hati nya kembali Sakit,perasaan yang tulus dan hangat harus hancur seperti gelas kaca yang pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Suami nya hanya membuat Hati nya kembali Sakit,perasaan yang tulus dan hangat harus hancur seperti gelas kaca yang pecah. Tidak ada yang tersisa hanya rasa sakit yang ada di dalam lubuk hati.

"Apa salah ku?apa kurang ku?kenapa dia harus tidur bersama wanita lain?kenapa dia menyakiti ku?ini sangat sakit" lirih Irene di dalam hati nya.

Tidak menjawab pertanyaan dari Sehun Irene langsung pergi meninggalkan Rumah.

Sehun terdiam menatap punggung sang istri yang kini sudah mulai menjauh.

"Aku tidak bisa seperti ini,aku tidak boleh hanya diam,aku tidak mau kehilangan Joohyun,Aku sangat mencintai Joohyun,aku akan mencari tau sendiri aku harus mengingat kejadian malam itu" Sehun membulatkan tekad nya ia mengambil kunci mobil lalu pergi meninggalkan rumah yang kini menjadi kosong.

.
.
Siang Hari di kediaman Wenga.

"Minum dulu Eonni" titah Wendy menaruh segelas Air hangat di atas meja.

"Gomawo" perempuan berparas Cantik itu mengambil gelas di atas meja belum di minum Perempuan itu kembali menaruh Gelas itu di meja.

"Ya kali Wen panas siang hari gini di kasih Air hangat" Protes perempuan itu dingin dan datar.

"Biar menghangatkan hati mu Eonni biar wajah mu juga gak terlalu dingin takut aku lihat nya" Canda Wendy tak terdengar lucu di telinga Teman nya itu.

"Silahkan.." ahjuma menyuguhkan jus jeruk segar di atas meja.

"Gomawo Ahjuma" Ucap Wendy di iringi senyuman Sementara Irene hanya memberi bungkukan kecil.

Ahjuma pun berbalik pergi menjauh.

"Irene Eonni ayo minum lah,Udah minuman Segar tuh" titah Wendy menatap Irene yang duduk di samping nya dengan tatapan sedikit sendu.

"Eonni?kau yakin dengan keputusan mu?"

"Aku harus yakin Wen,aku tidak bisa hidup dengan pria yang mengkhianati ku" lirih Irene tertunduk sedih.

"Eonni kau tidak bisa bercerai kau sedang hamil,kasihan bayi mu dia juga membutuhkan ayah nya"

"Mungkin kita akan bercerai setelah aku melahirkan anak ini,tapi selama menunggu itu aku akan pulang ke rumah orang tua ku di Daegu"

MY GIRLS (Wenga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang