7 hari

486 59 3
                                    

7 hari setelah pergi ke kebun binatang aku jatuh sakit, hampir setiap malam hidung ku mengeluarkan darah, aku tak berani keluar dari kamar karna aku takut jika natsu tertular.

Sampai suatu hari keadaan ku semakin memburuk dan aku pun jatuh pingsan.

Ketika aku terbangun dari pingsan, aku sudah berada di sebuah ruangan berwarna putih dan ada berbagai alat medis disana, tapi teman bahkan saudara ku tidak ada yang disana. Awalnya aku berfikir jika mereka diluar, tapi ternyata salah.

"Oh hey kau sudah sadar" Ucap seorang dokter yang masuk kedalam ruangan ku. Ia menggunakan apd (alat pelindung diri) lengkap. Sejenak aku berfikir 'mengapa dia menggunakan apd? '.

"Kau tidak usah terkejut, tenangkan dirimu. Kau pasti bingung kan mengapa aku menggunakan apd" Ucap dokter itu kepada ku. Aku menjawab pertanyaan itu dengan anggukan kecil.

"Kau tahu virus ebola?"tanya dokter itu lagi. "Ya" Jawabku singkat. "Kau terkena virus itu" Ucapnya lagi yang membuat ku terkejut. Aku terkejut karena aku tahu apa itu virus ebola.

Virus itu sangat berbahaya apakah aku bisa bertahan?.

"Anu,bolehkah aku mengabari teman dan saudara ku??" Tanya ku kepada dokter itu, dokter itu hanya menjawabnya dengan anggukan dan memberikan handphone ku.

Saat membuka handphone ku aku melihat banyak sekali notifikasi, entah itu dari natsu, Kageyama dan lain lain. Saat aku membuka whatsapp ku tiba-tiba natsu menelpon ku.

"Hallo kak, bagaimana keadaan mu, apakah sudah membaik, dan apa yang kau rasakan, kenapa bisa sampai seperti ini??? kak kenapa diam saja ayo jawab, aku mengkhawatirkan mu"

Tanya natsu panjang lebar

"Bagaimana aku ingin menjawab nya sedangkan kau bertanya tak ada hentinya., aku baik baik saja, alasan aku kenapa bisa begini akupun tidak tahu, positif saja, mungkin aku tertular"

"Santai sekali jawabanmu, dan tertular kau pikir itu positif???, kau ini benar-benar sudah terdeteksi gila"

"Ya emang aku gila, gila karena aku tidak akan bisa bermain voli lagi"

"Astaga!!, voli voli voli, pikirkan kesehatan kakak dulu bodoh, kalau bodoh jangan keterlaluan dong"

"Ya ya ya, kau cerewet sekali, jika aku mendengar ocehan mu aku akan mati lebih cepat"

"Jaga omongan mu, apa kau ingin mati!!"

"Ya engga mangkannya kau diam"

"Hiihh!! Ya sudah selamat tinggal"

Natsu mematikan telfonnya secara sepihak.

Aku membuka chat dari Kageyama dan isinya hanya ucapan 'cepat sembuh, jangan mati'. Huh kata kata apa itu? Memangnya aku akan mati?.

Aku menaruh handphone ku ke meja di dekat ku. Rasanya aku benar-benar ingin mati, aku kesepian. Jika aku meminta dokter menunggu ku aku tak tega, resiko tertular nya sangat amat besar. Astaga aku harus bagaimana?.

Tiba-tiba kepala ku terasa pusing, rasanya ingin meledak. Aku ingin memanggil dokter tapi tak bisa bahkan untuk bernafas pun aku kesulitan. Sebenarnya apa yang terjadi?.
















ebola • Haikyuu [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang