prolog

4.2K 483 43
                                    

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙞𝙯𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙗𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙧𝙖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙞𝙯𝙞𝙣𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙗𝙖𝙙𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙡𝙖𝙧𝙖. 𝙎𝙚𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙞𝙩𝙪, 𝙖𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙢𝙚𝙜𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Saat itu Mashiho tersenyum ke arah kami, melambaikan tangannya dan, tertawa riang. Aku tidak menyangka dia akan mengatakan keputusan yang paling menyakitkan. Katanya semua memang akan terjadi meskipun pihak manapun akan menolak, yang pergi pasti akan pergi. Dia tidak tahu caranya untuk kembali lagi.

Dia memutuskan untuk kembali ke Jepang, tidak memberitahu kepada kami jika akan kembali pulang serta berkarya dengan segala mimpinya.

Pada akhirnya dia benar-benar menghilang, Mashiho kami pergi dengan segala keputusannya yang telah di bahas secara serius bersama agensi kami. Mashiho tercinta, dimanpun kamu berada dukungan para penggemar akan selalu ada.

Senyumannya yang menggemaskan, ucapannya yang mengundang tawa tak akan kami lupakan. Teruslah bersinar, kau adalah sumber cahaya bagi yang membutuhkannya.

Kami memang berantakan saat kehilangan dirimu, tapi kami tidak bisa melakukan apapun untuk tetap menahan mu agar selalu di sini. Semuanya mengenai keputusanmu, dan kami semua menghormati itu. Meskipun pada akhirnya juga tetap menyakitkan.

Aku masih ingat air mata Asahi yang menetes, dia adalah seseorang yang paling kuat di mataku. Namun, saat Mashiho memberitahu kami semua dia akan pergi air mata milik Asahi benar-benar mengalir deras.

Jangan tanyakan lagi bagaimana keadaan Haruto setelah diberitahu seperti itu. Dia menangis paling keras, dan aku segera memeluknya dengan erat. Mengatakan banyak kata maaf karena aku sendiri tidak bisa menguatkan. Di sini kami semua sama-sama kehilangan sosoknya permata.

Jihoon belari ke arahku, dia menangis sesenggukan. Mengatakan banyak hal yang mengundang air mata.

Saat-saat itu terjadi aku sendiri saja tidak pernah menduga.  Sangat di sayangkan, aku harus segera melepaskan semuanya dengan terpaksa. Memang benar aku seharusnya tidak berharap untuk terus bersama-sama. Semua itu hanyalah keinginan ku saja, tidak dengan keinginan miliknya Mashiho sendiri.

 Semua itu hanyalah keinginan ku saja, tidak dengan keinginan miliknya Mashiho sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hanya sekedar ungkapan kecil yang ku jadikan cerita singkat tentang kepergiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ini hanya sekedar ungkapan kecil yang ku jadikan cerita singkat tentang kepergiannya. Sosoknya tidak pergi jauh, masih ada namun tak terlihat. Mashiho i Miss you My waiting to stay afloat turned out to be nothing. please live wellʕ´• •̥'ʔ

Hanyalah Kenangan[✓] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang