2. PESONA SEORANG ALESHA

10.4K 611 9
                                    






















Hello everyone 🌺✨

Hope you like & happy reading

































Pagi yang cerah, secerah wajah Alesha. Gadis itu baru saja sampai di sekolah, ia berjalan dengan santai melewati parkiran, namun ketenangan pagi nya itu seketika terusik saat ia di kejutkan oleh suara bising yang berasal dari knalpot beberapa motor yang mulai masuk ke dalam area sekolah.

Brum! Brum!!

" Siapa sih?". Gerutu Alesha yang melihat lima pemuda masuk dengan motor sport mereka masing-masing, serempak dengan memakai jaket kulit hitam.

Seketika semua pasang mata tertuju pada mereka berlima, menatap kagum kelima nya, seolah masing-masing dari mereka memiliki daya tarik tersendiri.

" Duh ngga kuat gue liat damage mereka semua"

" Ka Rey, makin ganteng woi!!"

" Jantung gue ngga aman liat mereka pagi-pagi"

" Ka Arga pesona nya itu bukan main!"

" Ini milih sambil merem pun ngga bakal nyesel sih"

" Alzam, gila keren banget sih dia"

Begitulah sebagian suara-suara heboh yang terdengar dari para gadis yang memuji mereka semua.

Alesha hanya mengendikkan bahunya acuh. Ia berjalan melewati Rey dan para sahabat nya yang masih nongkrong di atas motor mereka.

Rey yang melihat Alesha berjalan melewati nya menatap intens gadis itu. Rambut panjang yang ia biarkan tergerai bebas menambah pesona gadis itu, entahlah rasa nya ada daya tarik tersendiri yang dimiliki nya, sehingga membuat Rey seolah terhipnotis untuk menatapnya lama.

" Santai aja liatin nya, bro". Goda Alzam saat melihat tatapan mata Rey yang tidak lepas dari Alesha sedari tadi.

" Lo tertarik ya sama dia?". Tanya Damar seraya menaik turunkan alis nya.

" Wajar sih kalo lo tertarik, orang nya cantik banget begitu". Sambung nya.

Rey menatap datar damar. " Ngomong apa sih lo?". Balas nya.

" Naksir beneran nanti malu". Balas damar menggoda ketua nya itu. Rey lantas melayangkan tatapan tajamnya, dan hal itu langsung di balas cengiran oleh damar.

" Ampun bos". Ucap nya.

" Tapi gue jadi penasaran". Ucap Kenzie membuat perhatian teralihkan pada nya.

" Penasaran kenapa?". Tanya damar.

" Lo liat aja kemarin, waktu ngga sengaja ketemu Rey natap nya kayak penuh dendam begitu".

" Bener juga, lo pernah ketemu dia Rey sebelum nya?". Tanya damar lagi. Rey hanya mengangguk sebagai jawaban.

" Dimana?".

" Kemarin, koridor". Jawab Rey. " Ngga sengaja nabrak dia".

" Oh yang dia ngomong kemarin waktu pulang sekolah itu?". Tanya damar memastikan. Rey mengangguk lagi.

" Gue lagi buru-buru"

" Terus?". Tanya Kenzie.

Rey berdecak. " Ngga terus!".

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang